Pemkot Jambi Berinovasi Ditengah Pendemi, Gunakan Aplikasi dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19



Rabu, 08 September 2021 | 01:06:31 WIB



Wali Kota Jambi, Syarif Fasha saat meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha saat meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 BENI MURDANI/NT

Advertisement

Kondisi sulit ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, tak melemahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk berinovasi.

BENI MURDANI-KOTA JAMBI

eNewsTimE.co - Pemkot Jambi menerapkan Vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan aplikasi. Praktis aplikasi “Daftar Vaksinasi Covid-19 PKM Kota Jambi” ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Vaksinasi. Upaya ini pun berhasil memicu antusias masyarakat, terbukti dengan aplikasi ini jumlah peserta Vaksinasi melampaui target. Sebanyak 5.000 peserta yang ditargetkan, terealisasi 6.500 peserta.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengungkapkan, bahwa dengan aplikasi ini, pelaksanaan Vaksinasi berjalan sangat tertib tanpa tercipta kerumunan dilokasi Vaksinasi, ‘’Karena dengan menggunakan aplikasi, secara otomatis peserta pendaftar mendapat jadwal yang diatur oleh sistem. Animo masyarakat Kota Jambi sangat luar biasa untuk divaksin, ini menunjukkan kepedulian masyarakat akan kesehatan dan wabah ini semakin baik. Tidak salah kiranya Kota Jambi saat ini terbaik ditingkat nasional untuk capaian Vaksinasi dosis pertama yang berada diatas capaian nasional,’’ ungkap Wali Kota saat dikonfirmasi disela-sela meninjau pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat pasca diakhirinya pengetatan PPKM Level IV di Kota Jambi, pada beberapa hari lalu.

Fasha menjelaskan, fakta bahwa angka kematian yang terjadi di Kota Jambi, salah satu faktornya adalah karena belum tervaksinnya pasien, hingga mengakibatkan kondisi fatal hingga kematian. ‘’Hasil penelitian kami, mengungkapkan fakta bahwa kasus kematian atau fatality rate di Kota Jambi, turut disebabkan karena pasien tersebut belum sempat divaksin sebelumnya. Walaupun Vaksin tidak menjamin seseorang dapat terkena Covid-19, namun Vaksin Covid-19 sangat membantu mengurangi keparahan dan potensi kematian akibat Covid-19. Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat divaksin, angka kematian dapat kita tekan dan herd immunity segera tercapai,’’ harapnya.

Fasha menyampaikan, bahwa Pemkot Jambi akan mensyaratkan Vaksinasi sebagai prasyarat aksesibilitas kegiatan masyarakat diberbagai lokasi publik di Kota Jambi. ‘’Kedepan, Vaksin akan menjadi persyaratan untuk semua kegiatan masyarakat. Kami telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh pengelola Hotel, Mal, dan sebagainya, sosialisasi kebijakan ini. Terhitung tanggal 1 Oktober mendatang, masyarakat wajib menunjukkan sertifikat Vaksin, jika akan beraktivitas di berbagai lokasi publik atau melalui aplikasi “pedulilindungi”. Ketentuan itu berlaku, kecuali bagi masyarakat yang menurut dokter tidak boleh divaksin,’’ tuturnya.

Fasha juga mewacanakan pada minggu 3 atau 4 September ini, anak sekolah tingkatan SD hingga SMP akan memulai pembelajaran tatap muka, dengan persyaratan, guru dan siswa telah tervaksinasi Covid-19.

Tidak hanya itu, Fasha juga menilai, langkah penguatan tracing kontak erat kasus aktif Covid-19 juga akan terus digencarkan di Kota Jambi. Fasha menjelaskan bahwa jika ditemukan 1 kasus pasien positif, makan akan segera dilakukan tracing dan testing terhadap 15 hingga 20 orang yang menjadi kontak erat pasien tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya penguatan langkah penanganan Covid-19 tersebut, angka kasus aktif akan dapat terus ditekan dengan baik dan cepat, sehingga terjadi perbaikan signifikan kondisi Covid-19 di Kota Jambi. ‘’Kami menghimbau kepada masyarakat, jangan euforia berlebihan, sehingga jadi lalai dan bisa memicu ledakan kasus. Cukuplah pelajaran di India, Malaysia dan tempat lain menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Kita harus tetap menjaga prokes, minimal jangan pernah melepas masker,’’ pintanya.


Penulis: BENI MURDANI
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement