Berencana Jadikan Gedung Sekolah sebagai Tempat Isolasi Terpusat



Senin, 23 Agustus 2021 | 23:11:39 WIB



Pemindahan pasien isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat
Pemindahan pasien isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat BENI MURDANI/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) berencana menjadikan gedung-gedung sekolah sebagai tempat isolasi terpusat tingkat Kecamatan. Sedikitnya ada Sebelas gedung SD dan SMP yang akan dijadikan tempat isolasi tersentral tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Tanjabtim, Junaedi Rahmad, pihaknya sangat mendukung Satgas Covid-19 dalam upaya pencegahan dan penyebaran Virus Corona di Kabupaten Tanjabtim. ‘’Ya, rencananya gedung sekolah akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Di gedung-gedung sekolah itu sementara ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena siswa masih Daring,’’ ungkapnya, Senin (23/08/2021).

Junaedi menjelaskan, gedung sekolah yang akan dijadikan tempat isolasi itu adalah gedung sekolah yang memiliki fasilitas kamar mandi atau WC, air bersih, Musholla, dan ada jaringan internet. ‘’Semua gedung yang kita siapkan tentu akan ditinjau oleh Satgas untuk kesiapannya. Prinsipnya kalau dibutuhkan siap digunakan dan kita berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten, Kecamatan dan Desa,’’ bebernya.

Gedung sekolah yang akan dipakai isolasi terpusat Kecamatan tersebut meliputi gedung SMPN 1 Muarasabak Timur, SMPN 2 Rantau Rasau, SMPN 10 Nipah Panjang, SMPN 6 Sadu, SMPN 22 Berbak, SMPN 21 Muarasabak Barat, SMPN 7 Kuala Jambi, SMPN 14 Mendahara, SMPN 19 Mendahara Ulu, SDN 114 Geragai dan SMPN 4 Dendang. ‘’Gedung sekolah ini akan dijadikan alternativ terakhir jika gedung Puskesmas, Rumah Sakit penuh. Maka kita bekerjasama dengan Satgas Covid-19. Mudah-mudahan tidak sampai memakai gedung sekolah,’’ tukasnya.

Dikonfimasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjabtim, Ernawati mengungkapkan, bahwa penganggaran operasional isolasi terpusat ini berada di Dinas Kesehatan. Mulai dari penyiapan APD, tempat tidur, obat dan vitamin serta asupan makan. Sedangkan untuk Perawat akan dipakai tenaga kesehatan yang ada di Polindes dan Pustu. ‘’Sedangkan Dokternya  terpusat, jika penyakitnya berat maka kita bawa ke Rumah Sakit untuk ditangani Dokter. Semua kebutuhan sudah kita siapkan anggarannya di Dinas Kesehatan, meskipun masih menunggu anggaran refocusing tahap ketiga. Jadi kita menunjuk pihak ketiga dengan pembayaran tempo baik itu sarpras maupun makan dan minum seperti yang sudah kita jalankan selama ini,’’ bebernya.

Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta lakukan 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan/gunakan selalu Hand Sanitizer, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. ‘’Dan ikuti Vaksin. Bersama kita lawan Covid-19,’’ tandasnya.


Penulis: BENI MURDANI
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement