Sungaipenuh Membara, Pasutri Terpanggang

Ratusan Ruko dan Lapak Pasar Ludes Terbakar


Rabu, 24 Januari 2018 | 22:48:22 WIB



KEBAKARAN - Si jago merah saat menghanguskan ratusan rumah di Pasar Sungaipenuh
KEBAKARAN - Si jago merah saat menghanguskan ratusan rumah di Pasar Sungaipenuh AVERMAN DEKA/NT

Advertisement


Advertisement

SUNGAIPENUH, eNewsTimE.co - Kebakaran hebat melanda Kota Sungaipenuh. Musibah kebakaran kali terjadi dipusat perbelanjaan Kota Sungaipenuh, di Desa Pasar Baru, Kecamatan Sungaipenuh, Kota Sungaipenuh, tepatnya di Pasar Gang Senggol atau dari Samping Kincai Plaza, pada Rabu (24/01) dini hari.

Musibah kebakaran itu, mengakibatkan sekitar 150 unit Rumah dan Toko (Ruko) dan 190 lapak dagangan hangus dilalap si jago merah.

Tidak hanya itu, akibat api yang begitu cepat membesar membuat sepasang suami istri terjebak di dalam Ruko, dan ditemukan sudah hangus terbakar dalam keadaan terpisah. Begitu juga dengan 1 orang pemilik toko sepatu, yang terpaksa melawan arus api hingga mengalami luka bakar disekujur tubuh sebelah kanan.

Pantauan di lapangan, kebakaran tersebut bermula pada pukul 03.30 WIB, dan api baru bisa dipadamkan secara keseluruhan pada pukul 14.30 WIB. Kebakaran terjadi mulai depan Artos, toko Anda, toko Melati hingga ke belakang. Selain itu api juga habiskan deretan bangunan, dari Mushala Bagonjong sampai ke arah Masjid Babusalam arah ke Terminal.

Toko lainnya yang ludes dilalap api di antaranya pasar buah, toko kain, beberapa toko barang pecah belah dan toko lainnya. ‘’Belum jelas darimana awal api berasal, warga melihat sudah membesar,’’ kata salah satu warga Sungaipenuh, Ardi.

Kebakaran yang berlangsung hingga 11 jam tersebut, begitu lamban ditangani oleh pihak Damkar dan BPBD Kota Sungaipenuh. Pasalnya, hingga pukul 11.00 WIB, hanya terlihat 3 unit mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi. Padahal, api masih terlihat dibeberapa titik reruntuhan kebakaran. Anggota Damkar dan BPBD Sungaipenuh kesulitan dalam memadamkan api, dikarenakan lorong yang sempit, sehingga mobil Damkar tidak bisa masuk terlalu jauh di tengah lokasi kebakaran.

Salah satu anggota TRC BPBD Kota Sungaipenuh, Bambang yang berhasil dikonfirmasi di lapangan mengatakan, bahwa pihaknya telah berada di lokasi kebakaran pada pukul 04.00 WIB. Namun tepatnya pada pukul 10.00 WIB, pihaknya mendapatkan kabar adanya Dua orang pemiliki toko sepatu yang merupakan pasangan suami isteri yang terjebak di dalam toko. ‘’Mendapatkan kabar itu, kami mencoba mencari hingga membongkar toko sepatu ditempat pasutri itu berada, namun belum berhasil ditemukan. Dan didapatkan kabar, bahwa pasutri berhasil menyelamatkan diri ke rumah keluarganya,’’ ujar Bambang.

Namun beberapa menit kemudian, bahwa informasi tersebut tidak benar. Pihaknya pun melanjutkan pencarian di toko tempat Pasutri itu terjebak. Hasilnya, pihaknya menemukan jasad korban yang hangus terbakar dan anggota badan yang dalam keadaan terpisah. ‘’Pasutri ditemukan dalam keadaan hangus terbakar, tepatnya di belakang toko bagian dapur,’’ ungkapnya.

Setelah ditemukan, jasad pasutri tersebut langsung dibawa ke RSUD MHA Thalib Kerinci untuk dilakukan otopsi. Dari hasil otopsi, ternyata benar bahwa jasad yang kondisinya sudah hangus terbakar tersebut merupakan jasad Pasutri Robin 65 Tahun (Suami) dan Minarti 60 Tahun (istri). ‘’Di lokasi penemuan jasad Pasutri, juga ditemukan emas berupa gelang dan anting,’’ jelas Bambang.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sungaipenuh, musibah kebakaran yang terjadi di Kota Sungaipenuh tersebut telah menghanguskan sekitar 150 Ruko dan 200 lapak.

Hal tersebut dikatakan Kabid Pencegahan, Pengendalian dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Sungaipenuh, Dani Warman.

Dikatakannya, bahwa hasil pendataan yang sudah dilakukan, kerugian cukup besar. Satu Ruko berkisar Rp 1. milyar, sehingga kerugian untuk Ruko berkisar Rp. 150 milyar. Untuk lapak, kerugian sekira Rp. 10 juta sampai Rp. 50 juta per lapak. ‘’Jadi ini hitungan kecil saja satu Ruko Rp. 1 milyar, kalau riil bisa ada yang Rp. 5 milyar sampai Rp. 10 milyar. Jadi, kecilnya kita sekitar Rp. 150 milyar dari 150 Ruko. Untuk lapak sekitar Rp. 10 juta, sampai Rp. 50 juta,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota SungaiPenuh, Asafri Jaya Bakri (AJB) menginstruksikan respon cepat dan penanganan segera terkait musibah kebakaran yang menghanguskan ratusan Ruko di kawasan padat Kota Sungaipenuh.

Dia menginstruksikan instansi terkait untuk turun dan mengambil langkah serta tindakan cepat dalam rangka penanganan musibah kebakaran, terutama membantu warga yang menjadi korban kebakaran. ‘’Segera ambil langkah dan tindakan cepat untuk penanganan musibah kebakaran, terutama bantuan bagi warga yang terkena musibah,’’ tukasnya.


Penulis: AVERMAN DEKA
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement