Kapal Tenggelam, Nelayan Hilang di Laut



Minggu, 14 Januari 2018 | 21:55:44 WIB



Nelayan yang selamat
Nelayan yang selamat ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co – Cuaca ekstrim dan gelombang besar menghantam kapal para Nelayan di laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), pada Jumat (12/1). Sekitar 4 orang Nelayan hilang akibat dihantam gelombang di perairan Desa Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjabtim. 1 orang diantaranya telah ditemukan dalam keadaan selamat. Nelayan yang berhasil selamat, yaitu Ridwan nelayan asal Kecamatan Nipah Panjang. Selanjutnya 3 Nelayan yang belum ditemukan masih dalam pencarian.

Berdasarkan keterangan Anggota Polsek Sadu, Marchel, Ridwan berhasil selamat setalah ditemukan oleh Sopir Boat pembawa Udang di perairan Labuhan Pering. ‘’Pada saat itu korban tengah terombang ambing gelombang di laut,’’ kata dia.

Dijelaskan Marchel, kemudian Ridwan dibawa ke Desa Sungai Itik untuk diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan Desa Sungai Itik. Kemudian karena korban merupakan warga Nipah Panjang pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Camat Nipah Panjang. ‘’Pukul 14.00 WIB korban kita serahkan kepada Camat Nipah Panjang dan Kapolsek Nipah Panjang,’’ ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Ridwan, 3 rekannya diyakini masih dalam keadaan selamat. Namun saat ini ketiganya masih terombang ambing di lautan. ‘’Saya yakin rekan kami masih hidup. Tapi entah dimana,’’ terangnya.

Sementara itu, Camat Nipah Panjang, Kamaruddin mengatakan, pencarian terhadap 3 orang hilang masih terus dilakukan. Adapun tim yang ikut dalam pencarian korban saat ini, yaitu Basarnas, Anggota Pos Pol Air Nipah Panjang, Danpos TNI-AL Nipah Panjang, Anggota Koramil Nipah Panjang Kapolsek dan anggota Polsek Nipah Panjang, Camat dan Staf Kecamatan Nipah Panjang, warga Nipah Panjang serta nelayan H. Alimuddin. ‘’Karena tim menghadapi gelombang dengan ketinggian 3,5 meter, upaya pencarian terhadap 3 orang nelayan warga Nipah Panjang Yasiman Kapt. belakang Koramil, Ridwan Desa Sungai Jeruk, Rusdi Parit Jawa, Johana Satar Parit Bom,  dilakukan dengan cara menyisir pada perairan Ujung Jabung, Sungai Jambat dan Air Hitam Laut sampai di luar Desa Cemara dan Kapas dengan menggunakan Kapal Basarnas dan Kapal Pos Pol Air Nipah Panjang,’’ tandas Camat.(byg/lan)

 

Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement