Perpekindo Data Kelapa Tak Produktif di Jambi

Untuk Bahan Usulan Replanting Kementerian


Sabtu, 28 Oktober 2017 | 12:05:30 WIB



Ketua Perpekindo Provinsi Jambi Agus Salim (kaos hitam) dan Sekjen Sudirman, MT
Ketua Perpekindo Provinsi Jambi Agus Salim (kaos hitam) dan Sekjen Sudirman, MT Dokumen eNewsTimE.co

Advertisement


Advertisement

JAMBI,eNewsTimE.co—Sebagai upaya meningkatkan produksi petani kelapa dalam , Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo) Provinsi Jambi akan segera melakukan pendataan kebun kelapa petani yang tidak produktif untuk replanting (peremajaan). Ini dilakukan sebagai langka untuk mengimbangi permintaan pasar industri kelapa yang kian tahun semakin meningkat, sementara hasil produksi kelapa para petani terus menurun.

Hal ini disampaikan Agus Salim, sebagai Ketua Perpekindo Provinsi Jambi yang baru saja diamanatkan oleh pengurus pusat. Kepada eNewsTimE.co dan harian Timur Ekspres, Sabtu (28/10), Agus Salim mengatakan, bahwa dirinya juga dimintak oleh Perpekindo pusat untuk menfasilitasi para petani terhadap persoalan perkebunan kelapa di Jambi, dan pendataan kebun kelapa yang tidak produktif.

Menurut Agus Salim, Perpekindo sebagai wadah penyaluran aspirasi para petani kelapa menginginkan,  kelapa dalam  bisa menjadi komoditi unggulan perkebunan di Jambi. Hanya saja persoalannya, para petani sering dihadapkan  harga kelapa  tidak pernah stabil dan tidak ada standar baku dari pemerintah atau jaminan harga, seperti harga sawit. Hingga petani sering tercekik akibat biaya produksi petani yang harus dikeluarkan tidak sebanding dengan harga jual di pasar.

Untuk itu, ke depan Perpekindo yang ada diseluruh indonesia akan terus berjuang dan menfasilitasi persoalan ini ke pemerintah, dalam hal ini di empat Kementerian, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ekonomi. “Kita akan mengurai semua persoalan, baik itu soal kualitas, dan kuantitas.  Biar tidak sepihak dalam menentukan standar harga dipasar. Jadi soal harga itu ditentukan oleh kualitas hasil produksi petani,” tutur Agus.

Dalam kesampatan itu, Sudirman, MT, Sekretaris Jendral Perpekindo Provinsi Jambi juga menyampaikan, bahwa pihaknya kini akan melakukan pemetaan lahan-lahan perkebunan kelapa dalam di Provinsi. Pemetaan diperlukan sebagai bahan referensi pendataan terhadap luas  lahan perkebunan petani yang masih produktif, dan atau yang sudah tidak produktif, jelas Sudirman.

Diakuinya, bahwa dirinya selama ini kesulitan untuk melakukan pemetaan terhadap kelapa dalam, karena pihak pemerintah juga tidak memiliki data valid tentang berapa luas perkebunan kelapa yang masih produktif saat ini sementara permintaan pasar eksport terus meningkat. “Kemampuan produktifitas kelapa dalam di Jambi selama ini belum mampu memenuhi permintaan pasar eksport/ international,” tutur Sudirman.

Perpekindo akan terus melengkapi pemetaan, termasuk luas perkebunan kelapa dalam produktif milik petani. Nanti pemetaan ini akan disampaikan kepada kementerian terkait. Sementara, secara umum data luas perkebunan kelapa dalam di Jambi yang didapat dari dinas perkebunan, disebutkan sekitar  58.677 hektar. Luasan ini sudah termasuk lahan perkebunan yang perlu peremajaan, karena umumnya kelapa dalam yang ada saat ini, adalah kelapa yang sudah berusia tua.

“Belum lagi kebun kelapa dalam yang rusak akibat hantaman air asin akibat tidak adanya sistem perairan air (irigasi) yang baik. Ïnilah bagian-bagian persoalan yang akan kami fasilitasi di Perpekindo, termasuk soal hama dan penyakit pada buah kelapa hingga kualitas produksi akan mempengaruhi harga,” tuturnya.  

Disampaikan juga, bahwa pada awal november 2017 mendatang Perpekindo akan menggelar forum nasional di Provinsi Gorontalo yang nantinya dihadiri para pegiat kelapa dalam, perwakilan petani,   termasuk pihak kementerian. Pertemuan ini akan membahas berbagai persoalan perkebunan kelapa dalam di Indonesia termasuk di Jambi.

Perkebunan kelapa dalam terluas di Jambi, adalah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Untuk itu, diagendakan selain pengurus inti Perpekindo Provinsi Jambi menjadi delegasi ke forum di  Gorontalo, direncanakan Bupati Tanjabtim H Romi Hariyanto, SE bersama Wakilnya H Robby Nahliyansyah juga akan hadir sebagai dewan penasehat Perpekindo wilayah Jambi, jelas Sudirman.                

                     

 


Penulis: Nurdin Manessa
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement