Intensifikasi Palawija Ditingkatkan



Rabu, 24 Mei 2017 | 11:33:32 WIB




Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co-Untuk menyamakan persepsi dan tindakan serta menyelaraskan kebijakan dari Pemerintah Pusat, ditahun 2017 ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjabtim mencanangkan pengembangan intensifikasi tanaman palawija.

Kepala Dinas Pertanian Tananan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjabtim, Akhmad Maushul melalui Kasi Produksi Tanaman Pangan, Yoskamri mengatakan, untuk palawija jenis jagung, ditahun ini luasannya akan menjadi sekitar 3067 hektar (Ha). Adapun dalam kegiatan perluasan areal tanaman baru (PATB) ditahun ini seluas 1752 Ha, untuk jenis Hibrida seluas 1622 Ha, sedangkan jenis Komposit seluas 130 Ha. Sedangkan dalam kegiatan penambahan luasan tanaman jagung (PLTJ) seluas 1350 Ha, untuk jenis Hibrida seluas 1190 Ha, sedangkan jenis Komposit seluas 125 Ha. ‘’Sebelumnya luasan lahan palawija jenis jagung ini seluas 2500 Ha, meliputi sebelas Kecamatan dalam wilayah Tanjabtim,’’ katanya, kemarin.

Untuk palawija jenis kedelai, di 2017 ini luasannya akan menjadi sekitar 950 Ha. Dimana dalam kegiatan budidaya jenuh air (BJA) seluas 500 Ha, media tanamnya meliputi wilayah Kecamatan Berbak, Rantau Rasau dan di Kecamatan Dendang. Sedangkan dalam kegiatan PTT spesifik lokasi (Kedelai Kuning) seluas 450 Ha untuk di enam Kecamatan, yaitu Kecamatan Dendang, Rantau Rasau, Berbak, Geragai, Kuala Jambi dan Nipah Panjang. ‘’Dalam kegiatan BJA, menjalin kerjasama dengan pihak Baligbangda, IPB dan BLST Bogor. Dan nantinya hasil kedelai kualitas malika itu dibeli oleh pihak BLST seharga Rp. 7.500/Kg,’’ terangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam kegiatan pengembangan intensifikasi Palawija ini, benih akan dibantu oleh Pemerintah Pusat. Untuk benih jagung komposit akan dibantu sebanyak 25 Kg/Ha, Kemudian benih jagung hibrida sebanyak 15 Kg/Ha. Sementara untuk benih kedelai hitam kualitas Malika atau PJA akan diberikan sebanyak 40 Kg/Ha. Dan untuk benih kedelai kuning juga sebanyak 40 Kg/Ha. ‘’Untuk benih kedelai hitam kualitas Malika, benihnya akan dibantu oleh pihak BLST,’’ ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, untuk benih jagung dan kedelai kuning tersebut sedang dalam tahap pengadaan oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan benih kedelai hitam kualitas Malika, sudah terdistribusi ke Kecamatan masing-masing. ‘’Kita hanya sebatas mengajukan dan penerima barang, yang mengadakannya dari Pemerintah Pusat,’’ ulasnya.

Kegiatan pengembangan palawija itu, guna meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman palawija tersebut di Kabupaten Tanjabtim. ‘’Pengembangan ini juga untuk memotifasi kesadaran petani dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan tanaman jagung dan kedelai, dalam upaya peningkatan pendapatan petani,’’ paparnya. ‘’Selain itu, guna meningkatkan sumber daya, pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam usaha pertanian jagung dan kedelai itu. Langkah itupun mengupayakan pemecahan masalah yang akan dihadapi petani dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan palawija tersebut,’’ tandasnya.


Penulis: Akhmad,SF
Editor: Lia
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement