MUARA SABAK,eNewsTimE.co-Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliyansyah mewarning (memberi peringatan) kepada sejumlah perusahaan swasta yang tidak patuh menyalurkan dana sharing Corporate Social Responsibility (CSR). Robby mengaku tidak akan main-main, dan akan menindak perusahaan yang membandel tersebut.
Menurut Wabub, sejauh ini Pemkab sudah cukup bersabar. Kedepan Wabup, memastikan akan membuat perusahaan yang menutup mata soal CSR tersebut teriak dan jera. "Pemkab sendiri sudah cukup sabar dengan kelakuan perusahaan ini, seolah-olah mereka tidak peduli dengan keadaan sekitar perusahaannya, nanti akan kita tindak untuk membuat jera," tegasnya.
Melalui team CSR yang telah terbentuk oleh Pemkab sendiri, Wabub telah mengantongi nama-nama perusahaan yang membandel tersebut. "Kita tidak memaksa soal nominal, berapapun yang mereka keluarkan itu terserah, yang penting ada itikat baik mereka dengan lingkungan sekitar, terlebih ini soal sosial. Tutup mata sekali, seolah-olah kami tidak memantau," tegas Wabup.
Seyogyanya, CSR sendiri merupakan tanggung jawab sosial terhadap perusahaan. Dimana, CSR sendiri merupakan salah satu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang diantaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi. Misalnya, tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen.
Ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan, yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. "Pasti secepatnya akan kita tindak tegas," tegas Wabub.
Saat ditanya soal berapa banyak jumlah perusahaan yang membandel soal CRS, Wabub mengakui masih terlalu banyak. "Hanya sedikit yang sadar akan CSR itu, dan terlalu banyak yang bandel," bebernya.
Saat ini, lanjutnya, Pemerintah masih tergolong sibuk dengan berbagai urusan program dalam mensejahterakan rakyat. Wabub menegaskan, ada masanya ia memiliki waktu luang untuk membahas sejumlah perusahaan bandel tersebut. "Nah, disitu akan saya pres habis-habisan itu perusahaan, masih bandel juga, kita buat dia teriak hingga akhirnya jera," ujarnya.
"Jangan kira kita hanya diam dengan kebutaan perusahaan itu, kita pantau setiap pergerakan mereka. Jangan main-main dengan rakyat Tanjabtim," tukasnya.
Bupati Usulkan Pemerataan Pembangunan pada Musrenbang Jambi 2018
Menanggapi Program 100 Hari Kerja Bupati Terpilih Dillah Tanjab Timur Menjelang Pelantikan