Belum Ada Hasil, Dewan Pertanyakan BUMD



Kamis, 27 April 2017 | 13:20:15 WIB



Markaban, Wakil Ketua DPRD Tanjabtim
Markaban, Wakil Ketua DPRD Tanjabtim Documen/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang gas di Tanjung Jabung Timur, hingga saat ini belum juga bisa memberi kontribusi PAD. Hingga keberadaan BUMD yang tak kunjung membaik dipertanyakan anggota dewan, karena sudah miliaran uang negara terus digelontorkan sebagai dana operasional.
Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Timur Markaban, sekaligus Ketua Fraksi PDIP mempertanyakan keseriusan pihak terkait akan progres BUMD itu sendiri.
” Coba dilihat sudah sejauh mana progresnya, masih disitu-situ saja kan, kemarin katanya persoalanya masih soal berapa kuota kita, dari Petrochina nya, sampai saat ini masih belum ada perkembangan, kan bukan sedikit uang negara yang digunakan untuk operasionalnya, sementara incomenyamasih belum ada,” ujar Markaban.
Dikatakan Markaban, untuk operasionalnya saja, diperkirakan sudah menghabiskan uang hampir 3 Miliar. Markaban menilai kenapa tidak mencoba ke sektor lain yang sekiranya bisa menghasilkan PAD lebih cepat.
” Saya tidak ingat rinciannya, kalau tidak salah untuk tahun 2015 saja anggarannya Rp 2 Miliar, tahun berikutnya Rp 800 juta, itu ada nambah lagi. Nah, tahun ini minta lagi itu, untuk operasionalnya, lah hasilnya tidak ada, perkembanganya kita sendiri dari dewan tidak tau sudah sejauh mana, sudah minta uang lagi, sementara kita tiap tahun defisit terus. Kalau ijinnya sudah jelas, hal-hal lainya sudah beres ya kita terima saja. Tahun ini kita anggarkan, tahun depan harusnya sudah ada hasilnya, inginnya kita kan gitu“, terang Markaban.
Terpisah, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliansyah saat dikonfirmasi mengenai BUMD mengatakan bukan tidak ada progresnya, tapi memang ada persoalan dengan mitra kerja awal yang hingga saat ini memang masih belum ada kesepakatan. BUMD sendiri memang tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan-perusahaan lainnya, namun memang tidak bisa serta merta meninggalkan begitu saja mitra sebelumnya.
” Bukan tidak ada progres, kita terus melakukan penjajakan ya, BUMD kita juga tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan lainnya, tapi tidak begitu saja meninggalkan mitra lama, karena mereka kan sudah punya aset di kita,” ujar Wakil Bupati.
Masih dikatakan Wakil Bupati, Bupati Tanjab Timur sendiri sudah meminta langsung kepada dirut BUMD untuk percepatan proses itu. Pihaknya terus meminta BUMD untuk melakukan komunikasi dengan Mitra perusahaan lama, dan juga menjalin komunikasi dengan perusaan-perusahaan lainya. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Kementrian ESDM untuk minta perpanjangan waktu mengenai tenggat alokasi gas.
” Bupati sudah minta percepatan progres itu, agar gas kita bisa dialokasikan segera ke masyarakat. Kita juga sudah menyurati Kementerian soal alokasi gas untuk kita yang 5 Ton lebih itu bisa diperpanjang,” ujar Wabup. 


Penulis: Nurdin Manessa
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement