Daging Beku Akan Dipasok di Tanjabbar

Syafriwan: Masyaraka Masih Ragut, Karena Belum Terbiasa


Selasa, 02 Mei 2017 | 14:10:20 WIB



Daging beku
Daging beku Documen eNewsTimE.co

Advertisement


Advertisement

KUALATUNGKAL,eNewsTimE.co - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi daging sapi, Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), berencana akan memasok daging sapi beku.
Wacana memasok daging sapi beku ini, menurut Kepala Dinas Perinduatrian Perdagangan dan UMKM Tanjabbar, Safriwan,SE, bertujuan selain memenuhi kebutuhan akan daging sapi di masyarakat, ini juga untuk menstabilkan gejolak tingginya harga daging sapi di pasar tradisional.

Dikatakannya, disediakannya daging beku ini, karena di Provinsi Jambi sudah ada alokasi daging sapi beku impor. "Melihat peluang yang ada, maka kita mencobanya dengan harapan kita dapat menembus pangsa pasarnya sampai di Kabupaten," sebutnya.
Ketika ditanya, apakah masyarakat Tanjabbar bisa menerima daging beku ini? Mantan Asisten II ini belum bisa memastikan. Permasalahannya sejauh ini, masyarakat masih belum populer mengkonsusmsi daging beku tersebut khususnya di Tanjabbar. Masyarakat lebih cenderung dengan daging sapi segar yang nampak di depan mata dan baru di potong. "Jadi wajar saja, jika konsumsi daging beku belum memasyarakat dan tidak jadi konsumsi wajib di daerah kita," ungkapnya.
Walaupun begitu, Safriwan tetap yakin, masyarakat akan mulai terbiasa dan dapat menerima daging beku ini untuk di konsumsi masyarakat. "Tidak menutup kemungkinan, daging beku bisa diterima masyarakat kita," katanya.
Pasti pro dan kontra itu akan muncul, tapi bagi masyarakat yang telah biasa dengan gaya hidup kota, akan merasa senang dan aman. Karena bisa mengkonsumsi daging, walaupun beku. Tapi bagi masyarakat yang masih tradisional, ini akan butuh waktu untuk menyesuaikannya. Sebab pada umumnya, mereka akan mempertanyakan soal kehalalan daging beku. Bahkan pihak tertentu juga mempertanyakan cara pemotongan hewannya.
Sebelum dipasarkan, nanti akan dilakukan dulu sosialisasi. "Ya, kita akan lakukan sosialisasi dulu. Mungkin apa yang Pemerintah lakukan itu sudah benar, tapi bagi masyarakat belum tau kan ?. Nah, ini lah tugas kita untuk mensosialisasikannya, agar masyarakat mengetti dan dapat menerimanya," terangnya.
Lebih lanjut ditanyakan, apakah daging yang mau dipasok itu telah memakai label halal ?. Syafriwan mengaku, belum melihatnya, karena baru akan diwacanakan. Tapi sebelum dilakukan sosialisasi, dirinya berharap hal ini sudah clear. Dengan demikian, bisa mempermudah dalam pelaksanaan sosialisasi nanti.

Sementara itu, Rita, Lily, Jamil, masyarakat Kualatungkal, ketika diminta pendapatnya soal akan dipasarkannya daging sapi beku ini, dirinya sangat senang. Sebab, selain mudah mendapatkannya, biasanya harga daging beku ini lebih murah. "Itu sangat bagus lah, soalnya di Pasar Kuala Tungkal, kalau mau mendapatkan daging itu ada hari-hari khusus atau jam khusus membelinya. Biasanya, pada hari Senin sampai Jumat, dan itu juga pada jam 07.00-09.00 WIB. Kalau lewat dari jam itu kita tidak dapat lagi," ucapnya.

Sementara Udin, salah seorang pedagang daging potong di Pasar Tanggo Rajo, ketika ditanya terkait hal ini memang mengakui, kalau dirinya menjual daging kalau ada pesanan dari masyarakat. "Kami tu jual daging kalau pesanan sehari tu sudah pas. Misalnya, satu ekor sapi itu beratnya 1,4 Ton, jadi kami harus prediksikan kalau daging dari satu ekor sapi yang dipotong itu sudah pasti, baru kami berani potong. Tapi kalau yang mesan sedikit, kami tidak motong. Soalnya kalau daging itu dijual lagi keesokan harinya (di es) masyarakat kurang minat. Mereka lari, lebih milih membeli ayam," jelasnya.

Selain itu, harga sapi di Kota Kuala Tungkal, saat ini masih terbilang mahal di penjual. Jadi selama ini masyarakat di Daerah ini belum menjadikan daging sapi untuk konsumsi pokok. Dan hingga saat ini, harga daging sapi masih berkisar Rp 120.000 s/d 140.000/kilonya.

 


Penulis: Rita Gunawan
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement