Plt Kadis TPHP Panen Benih Kedelai di BBI Sebapo

Badrud Tamam Minta BBI Berinovasi


Rabu, 26 April 2017 | 21:48:44 WIB



Kepala DTPHP Provinsi Jambi, H. Badrud Tamam (pakai peci haji) saat panen benih kedelai di BBI Sebapo, Muarojambi
Kepala DTPHP Provinsi Jambi, H. Badrud Tamam (pakai peci haji) saat panen benih kedelai di BBI Sebapo, Muarojambi KAHARUDIN/NT

Advertisement


Advertisement

MUAROJAMBI, eNewsTimE.co - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, H. Badrud Tamam, SP, Rabu (26/4) panen benih kacang kedelai kelas BS-BD di Balai Benih Induk (BBI) Palawija Sebapo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Panen kedelai itu untuk ketersediaan benih di Provinsi Jambi.

Badrud Tamam menjelaskan, kebutuhan kedelai di Provinsi Jambi tiap tahun cenderung meningkat, sedangkan persediaan produksi belum mampu mengimbangi permintaan. Upaya peningkatan produksi kedelai menuju swasembada diperlukan penyediaan benih yang cukup memadai dan harus dirancang sejak awal dari program upaya peningkatan produksi kedelai. ‘’Untuk itu diminta kepada Kepala BBI Palawija beserta staf dan pekerja untuk sama-sama bekerja keras dan cerdas agar target untuk meningkatkan hasil produksi benih kedelai dapat tercapai,’’ ujar Badrud.

Badrud berharap agar Sumber Daya Manusia (SDM) di BBI tersebut ditingkatkan. Selain itu, dia juga meminta agar pihak BBI sering mengadakan pelatihan atau praktek kepada para petani. ‘’Saya minta kepada seluruh pegawai BBI agar jangan hanya datang ke kantor dan teken honor. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, dan terus belajar,’’ sebutnya.

Mantan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini menegaskan, kepada pihak BBI Palawija Sebapo agar berinovasi. ‘’Program jangan hanya copy paste. Harus ada inovasi,’’ tegas Badrud Tamam.

Inovasi yang bisa dilakukan di BBI, Badrud mencontohkan, didalam budidaya benih dilakukan dengan tekhnologi. ‘’Silahkan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jambi. Jangan berkutat disini saja. Harus ada perubahan. Masukan teknologi ke sini,’’ pintanya.  ‘’Sekarang kita masih beli benih dari luar sampai puluhan milyar. Tentunya harapan kita semua BBI ini bisa mencukupi permintaan benih di Provinsi Jambi. Untuk itu promosi juga harus ditingkatkan,’’ tukasnya.

Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Sebapo-Muarojambi, Rusli Ishak menjelaskan, BBI Palawija Sebapo memiliki luas lahan 8 hektar (Ha). Dari total 8 Ha luas lahan tersebut, 2 Ha untuk perkantoran BBI, sekitar 6 Ha untuk lahan budidaya benih.

Rusli menyebutkan, dukungan kegiatan perbenihan Palawija tahun 2017 APBN dan APBD Provinsi Jambi di BBI Palawija Sebapo seluas 18 Ha, dengan rincian kegiatan APBN seluas 11 Ha yang terdiri dari komoditi jagung seluas 3 Ha dan kedelai 8 Ha. Sementara kegiatan APBD seluas 7 Ha yang terdiri dari jagung label putih seluas 1 Ha, kedelai 5 ha dan kacang tanah seluas 1 Ha. ‘’Dari kegiatan tersebut, sudah dilaksankaan seluas 9 Ha. 6 Ha di lokasi BBI dan 3 Ha di Penangkar petani kedelai, dan di BBI dengan komoditi kedelai 3 ha, jagung 2 ha, kacang tanah 1 ha. Sisanya akan dilaksanakan setelah panen yang kita panen sekarang komoditi kedelai kelas BS seluas 1 ha,’’ beber Rusli.

Sementara itu, Pimpinan BBI Palawija Sebapo, Jarlis mengungkapkan, dari 1 Ha kedelai yang dipanen itu akan menghasilkan benih sekitar 1,2 ton. ‘’Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk ketersediaan benih di Provinsi Jambi ini,’’ tukas Jarlis.


Penulis: KAHARUDIN
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement