Petugas KUA Tak Datang-Datang, Akad Nikah Digelar Tengah Malam



Rabu, 26 April 2017 | 10:26:57 WIB



Suaedi bersama istrinya sesaat setelah acara akad nikah anaknya
Suaedi bersama istrinya sesaat setelah acara akad nikah anaknya dokumen/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co-Kekecewaan bercampur kesal amat sangat dialami keluarga besar Suaedi, Selasa  kemarin (24/4). Mestinya jadwal  akad nikah anaknya sudah berlangsung pukul 19.30 WIB, karena petugas KUA tidak datang-datang, akhirnya proses akad nikah baru bisa digelar tengah malam, setelah memanggil petugas pengganti dari KUA.

Karuan saja acara hajatan akad nikah di kediaman Suaedi di Kecamatan Dendang, malam itu membuat kesal keluarga besarnya. Persoalannya, tamu yang diundang malam itu, sebagian memilih pulang karena tidak bisa menunggu sampai digelarnya akad nikah. Hingga Suaedi meras dipermalukan dihadapan orang banyak, termasuk keluarganya yang datang dari jauh.  

”Malu nian saya di bikin akibat ketoledoran petugas nikah tersebut, apa idaknya hampir semua keluarga saya dari Tebo hadir dalam acara pernikahan ini, padahal sebulan sebelum acara saya sudah melaporkan dan mengikuti semua prosedur yang ada, tolong diganti petugas tersebut,” kata Suaedi dengan kesal.

Dijelaskan Suaedi,  akad nikah yang seharusnya dilaksanakan menurut jadwal dari KUA Kecamatan Dendang pukul 19.30 WIB dan terpaksa mundur menjadi pukul 21.30 WIB. Setelah diusut ketidakhadiran KUA dimaksud, yaitu Sukiran, malah mengaku lupa, bahwa pada malam itu dia seharusnya bertugas menikahkan anak dari Suaedi itu.

Akibat Sukiran yang tunggu tak kunjung datang dan membuat keluarga kedua mempelai gelisah, akhirnya salah satu keluarga menghubungi Sukiran melalui ponselnya. Tetap malah temannya Budi Waluyo yang memberi jawaban, kalau Sukiran menghadiri acara kendurian di rumah dia. Dan dengan entengnya Budi waluyo mengatakan bahwa Sukiran lupa, dan akan diganti oleh Jayadi.

Saking kurang tanggung jawabnya Sukiran dalam tugasnya, pada saat di hubungi via telepon bukannya lansung beranjak ke acara tersebut, tetapi malah mengatakan lupa dan menyuruh petugas yang lain yang sama sekali belum ada persiapan, akhirnya acara pernikahan ini molor hingga larut malam

Pernyataan sepihak oleh Sukiran apalagi berdalih lupa membuat pihak keluarga mempelai kesal. Suaedi selaku wali dari mempelai mengatakan acara pernikahan ini merupakan acara yang sangat sakral, tapi petugas KUA dengan seenaknya mengatakan lupa.

 


Penulis: Maulana
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement