Pendampingan Sangat Menentukan Keberhasilan Upsus Pajale



Minggu, 16 April 2017 | 13:04:29 WIB



Rapat Koordinasi Gabungan Kerjasama Pengembangan Padi, Jagung, dan Kedelai Dinas TPHP Provinsi Jambi dan TNI AD Tahun 2017
Rapat Koordinasi Gabungan Kerjasama Pengembangan Padi, Jagung, dan Kedelai Dinas TPHP Provinsi Jambi dan TNI AD Tahun 2017 RIZAL/NT

Advertisement


Advertisement

 

JAMBI,eNewsTimE.co-Pendampingan sangat menentukan keberhasilan Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale).

Demikian dikatakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jambi, Drs. H. Erwan Malik, MM dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Gabungan Kerjasama Pengembangan Padi, Jagung, dan Kedelai Dinas TPHP Provinsi Jambi dan TNI AD Tahun 2017 di Aston Jambi Hotel dan Conference Center, Selasa, (11/4).

Sekda menjelaskan, pendampingan atau pengawalan program Upsus Pajale merupakan faktor penting dan sangat menentukan dalam pencapaian target produksi, yaitu dengan pengerahan sumberdaya yang tersedia di Kementerian Pertanian, selain itu pendampingan juga didukung dari TNI Angkatan Darat dengan ditandatanganinya MoU antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bahwa seluruh Babinsa akan membantu petani agar program Swasembada pangan dapat terwujud pada tahun 2017. ‘’Dukungan dari jajaran TNI ini telah diwujudkan sejak persiapan penanaman sampai pengawalan benih dan pupuk. Hal ini merupakan langkah penting dalam membantu pemerintah daerah untuk tetap berkiprah dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan dapat dijadikan sebagai motivasi guna mencarikan upaya-upaya terobosan, yang bisa mendongkrak peningkatan produktivitas dan produksi, sehingga harapan dan sasaran yang ingin dicapai dapat kita raih dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan,’’ kata Sekda. ‘’Saya menilai pertemuan yang dilaksanakan ini merupakan forum yang penting dalam melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Upsus Pajale untuk tiga komoditas utama yaitu padi, jagung dan kedelai, untuk mensukseskan kedaulatan pangan dalam tiga tahun ini, yaitu tahun 2015 – 2017,’’ sambung Sekda.

Dikatakan Sekda, Program Upsus yang dilaksanakan di Provinsi Jambi pada Musim Tanam (MT) Oktober-Maret 2016/2017 mendapat target luas tanam seluas 109.587 Ha dengan realisasi tanam per 31 Maret 2017 108.101 Ha atau 98,64 persen, sedangkan target April–September 2017 seluas 80.000 Ha perlu di koordinasikan agar tercapai hasil yang diinginkan. ‘’Selanjutnya, untuk melaksanakan percepatan target April–September 2017 tersebut. Saya berpesan agar saudara-saudara sesegera mungkin melaksanakan percepatan kegiatan sehingga target 80.000 Ha dapat direalisasikan. Sekali lagi saya nyatakan bahwa kita harus melakukan hal-hal yang luar biasa berupa terobosan-terobosan baru untuk mencapai target-target yang telah kita tetapkan dengan bekerja keras dan bekerja cerdas,’’ ujarnya.

Sekda menyebutkan, bahwa Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura memiliki orientasi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi, nilai tambah dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya. ‘’Oleh sebab itu pelaksanaan pembangunan ini perlu kita dukung dan merupakan tanggung jawab kita bersama,’’ tutur Sekda.

Dia menambahkan, mengingat komoditas hortikultura merupakan sumber vitamin dan memegang peranan yang tidak kalah penting dibandingkan produk pangan, karena merupakan penyedia buah-buahan, sayur-sayuran dan obat-obatan (biofarmaka) serta tanaman hias (florikultura). Dari tahun ke tahun kebutuhan pokok tanaman pangan dan hortikultura menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat, sejalan dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk serta perbaikan kondisi perekonomian masyarakat. ‘’Untuk itu, diperlukan dukungan dan koordinasi dari berbagai pihak, untuk dapat meningkatkan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, agar dapat memenuhi ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang layak, serta aman konsumsi. Saya mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan koordinasi dalam pembangunan sesuai dengan aturan yang berlaku,’’ terang Sekda. ‘’Oleh karena itu, melalui pertemuan ini saya berharap kita dapat mensinkronkan dan memantapkan perencanaan program dan kegiatan pembangunan di Provinsi Jambi kedepan, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan komitmen bersama untuk mewujudkan Ketahanan Pangan di Provinsi Jambi,’’ pungkasnya.

Mewakili Danrem 042 Gapu Jambi, Kasrem 042 Gapu Jambi, Letkol Inf. Yudi Ruskandar menekankan agar Rakor tersebut tidak hanya bersifat seremonial saja.

Yudi Ruskandar mengungkapkan, ditingkat Desa, para penyuluh pertanian bersama Babinsa merupakan ujung tombak dalam kegiatan ini, khususnya dalam program padi, jagung dan kedelai. ‘’Penyuluh pertanian dan Babinsa merupakan mitra dilapangan yang harus melaksanakan berdampingan dengan berperan aktif sebagai komunikator, fasilitator, advisor, motivator, edukator, organisator dan dinamisator dalam rangka peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai serta melaksanakan upaya penerapan pola tanam dan pemupukan yang tepat serta benih yang unggul dengan sistim irigasi dan pengairan yang harus lebih baik,’’ tuturnya.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian RI, Ir. Tunggul Imam Panudju berharap, agar seluruh cetak sawah baru bisa betul-betul bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Provinsi Jambi dengan dasar tehnik SID (Survei, Investigasi dan Desain). ‘’Artinya, begitu pelaksanaan cetak sawah tidak sesuai dengan SID-nya, berarti wassalam. Jadi SID untuk cetak sawah ini hukumnya adalah wajib,’’ tegas Tunggul.


Penulis: RIZAL
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# JAMBI

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement