Allah Tanggung Semua Kebutuhan Kita

Oleh : HM. Syukron Maksum, Khadim Pondok Pesantren Al-Ishlah Kuala Jambi


Selasa, 14 Maret 2017 | 21:18:33 WIB



HM. Syukron Maksum
HM. Syukron Maksum DOK/NT

Advertisement


Advertisement

eNewsTimE.co - Allah SWT Maha Kaya, yang menanggung segala kebutuhan hamba-Nya. Dengan segala sifat kasih dan sayang-Nya, Allah senantiasa mengalirkan rezeki untuk makhluk-Nya, meskipun kadangkala balasan yang diberikan sang makhluk justru tak sepadan. Tapi Allah tetaplah mengalirkan rezeki, sebab semuanya tak berpengaruh sedikit pun pada kekuasaan-Nya, terlepas ada atau tidak yang menyembah dan menganggap-Nya sebagai Tuhan.

Dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 6 Allah berfirman: “Tiadalah yang melata di muka bumi melainkan Allah telah menanggung rezekinya…” 

Seorang sufi pernah membaca ayat ini. Ia begitu yakin bahwa Allah SWT selalu menjamin rezeki seluruh hamba-Nya. Namun sang sufi mempunyai keinginan besar untuk membuktikannya secara langsung.

Pergilah ia ke suatu bukit. Di sana dilihatnya sebuah gua. Lalu sang sufi masuk ke dalamnya, dan mengisolir diri dari dunia luar. Ia bernazar tidak akan membuka mata, mulut, dan tidak bergerak sedikit pun hingga rezeki datang langsung ke mulutnya. Maka mulailah ia duduk diam dalam gua tersebut.

Tak berapa lama kemudian, turunlah hujan deras. Beberapa orang yang melewati gua menepi untuk berteduh sejenak. Saat salah seorang dari mereka menyalakan api untuk penerangan, terlihatlah oleh mereka seorang manusia yang duduk dalam kegelapan. Mereka tak tahu kalau ini seorang sufi. 

Melihat ada orang lain, si pembawa obor api mengucapkan salam. Namun tak ada jawaban. Lalu dipanggillah beberapa temannya. Mereka menepuk-nepuk punggung sang sufi berharap ada respon dari dirinya. Tetapi sang sufi hanya diam.

Mereka menyangka, sang sufi sudah lama sekali tidak makan sehingga tidak kuat melakukan apapun. Seketika, mereka berinisiatif mengambil perbekalan dan memberikannya kepada sang sufi. Namun sang sufi tetap diam dan tidak tampak respon apapun darinya. 

Akhirnya mereka merebahkan tubuh sang sufi, dan seorang di antaranya mendekatkan roti ke mulut sang sufi untuk disuapkan. Begitu mulut sang sufi dibuka dan roti telah masuk, terbitlah senyum dari sang sufi sambil berteriak: “Subhanallah walhamdulillah”.

Kontan orang-orang tersebut kaget dan heran. Mereka bertanya pada sang sufi apa yang terjadi. Sang sufi pun bercerita, bahwa ia melakukan itu semua untuk membuktikan kebenaran janji Allah yang menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya. Sungguh, ternyata janji Allah itu benar.

Betapa sering kita merasa galau dan panik dalam hidup ini, tak terkecuali saat memikirkan rezeki, masa depan, dan kelangsungan hidup. Ketika saat-saat itu datang, ingat dan yakinlah bahwa Allah tidak akan menelantarkan kita asal kita selalu berusaha menjadi hamba-Nya yang bertakwa.

Semoga Allah memudahkan segala hal yang menjadi impian dan cita-cita kita. Semoga Allah senantiasa meridhai upaya kita untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga kelak kita dikumpulkan di surga bersama Rasulullah dan orang-orang shalih.


Penulis: HM. Syukron Maksum
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement