Beking Kita adalah Allah SWT

Mutiara Jumat, Oleh : HM. Syukron Maksum, Khadim Pondok Pesantren Al-Ishlah


Jumat, 17 Februari 2017 | 21:44:37 WIB



HM. Syukron Maksum
HM. Syukron Maksum ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

eNewsTimE.co - Sungguh, kita tak perlu khawatir terhadap segala hal yang menimpa kita, seburuk apapun hal tersebut, karena kita punya beking yang Maha Luarbiasa, yakni Allah SWT. Firman Allah dalam Surat Fushshilat ayat 31 menyatakan dengan jelas: “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.”

Sebagian diantara kita akan merasa tenang jika kenal dan dekat dengan gubernur, bupati atau pejabat lainnya. Demikian pula jika bertetangga dengan aparat keamanan, akan merasa tenang dari gangguan. Nah, kalau dengan beking makhluk saja merasa nyaman, tenang, dan aman, apalagi jika dibekingi oleh Allah.

Jelas sudah, Allah akan back up penuh apapun kepentingan kita. Tak perlu lagi meminta perlindungan atau beking kepada orang besar, orang kaya, berkuasa, atau orang kuat. Semua itu hanya punya kekuatan semu dan terbatas. Meminta perlindungan pada mereka hanya akan berujung kecewa. Selain kekuatan dan kekuasaan mereka terbatas, kadang kala ada kepentingan yang ingin mereka manfaatkan dari apa yang mereka berikan untuk kita.

Sedangkan Allah, kekuasaannya tak terbatas, dan semua perlindungan itu gratis tanpa embel-embel apapun. Jadi Allah adalah beking terbaik untuk kita. Bukan hanya kepentingan dunia semata, seperti pangkat, jabatan, duit dan sebagainya, tapi juga masalah akhirat. Apa yang kita ingin dan kita minta akan Allah kabulkan dengan mudah.

Lalu apa syarat agar kita mendapatkan back up penuh dari Allah, agar Allah memberikan beking terhadap apapun yang kita inginkan? Allah berfirman dalam Surat Fushshilat ayat 30: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".”

Pertama, menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung, satu-satunya Tuhan. Inilah syarat utama berlakunya jaminan Allah. Dari sinilah semuanya bermula. Seseorang dengan kemampuan minim, uang yang sedikit, atau tak punya kuasa apa-apa, jika Tuhannya adalah Allah dan dia mengandalkan Allah, maka semuanya akan membesar. Kekuatannya berlipat ganda karena ia dijamin dan dibekingi oleh yang Maha Segalanya.

Masalah seberat apapun tetap akan dihadapi dengan tenang karena merasa memiliki pelindung, yakni Allah. Lalu dengan penuh keyakinan memohon pertolongan kepada Allah. Maka nasib yang sudah berada di ujung tanduk sekalipun akhirnya bisa tuntas dengan sangat mengesankan. Allah Maha Menolong dan Memberi solusi.

Kedua, istiqamah. Setelah mengakui dan menganggap Allah sebagai Tuhan, selanjutnya adalah meyakini bahwa Allah segala-galanya buat kita.

Artinya, dalam kondisi apapun, Tuhan kita tetap Allah. Mau punya duit atau tidak, andalannya tetap Allah, bukan uang. Mau menjabat atau tidak, Allah tetaplah yang berkuasa, bukan jabatannya. Mau kuat atau lemah, tetaplah Allah tempat bersandar, bukan mengandalkan kekuatan sendiri atau kelompoknya.

Istiqamah keyakinannya kepada Allah, dan juga istiqamah dalam beribadah dan mengabdi kepada-Nya. Istiqamah shalat awal waktu, shalat tahajud dan dhuha, membaca Al-Qur’an, puasa sunnah, sedekah dan membantu orang-orang yang sedang dalam kesulitan. Semuanya berlandaskan pada keyakinan dan pengabdian kepada Allah.

Kalau sudah menganggap Allah-lah Tuhan kita dan meyakini serta mengandalkannya dalam kondisi apapun, maka segala kesulitan dan masalah kita akan Allah selesaikan.

Allah akan menurunkan malaikat untuk menyelesaikan masalah kita. Tentara-tentara Allah itu akan diterjunkan untuk memberikan pertolongan, seperti yang mungkin pernah kita alami. Betapa banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari, saat dalam kondisi terdesak misalnya, tiba-tiba ada yang menolong. Mungkin ia menjelma seperti manusia biasa, baik yang dikenal atau tidak. Bisa jadi itulah tentara yang diturunkan Allah untuk menolong kita.

Jadi, kita tak perlu takut dan bersedih. Tak hanya masalah yang kita hadapi akan selesai, tapi juga akan mendapatkan hadiah surga kelak di Yaumil Akhir. Sekali lagi, asalkan Allah yang dijadikan Tuhan dan tetap istiqamah apapun yang terjadi.

              


Penulis: HM. Syukron Maksum
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement