Anggaran Pengerukan Sungai Batanghari Masih Tanda Bintang

Senin, 30 April 2018 | 11:25:50 WIB

Pelabuhan Samudra Akhmad SF

MUARASABAK,eNewsTimE.co- Kementerian Keuangan memberikan tanda bintang (memblokir) anggaran pengerukan sungai Batanghari di Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Rencananya pengerukan sungai itu untuk kelancaran aktivitas Pelabuhan Samudera di Muarasabak.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanjabtim, Yan Rizal mengatakan, pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin agar anggaran yang diberi tanda bintang untuk pengerukan sungai itu terealisasi. ‘’Sejauh ini, dilihat dari survey terakhir, dikarenakan lalu lintas sungai masih belum optimal. Karena tingkat sendimentasinya tinggi, jadi kekhawatirannya nantinya sudah pengerukan selama satu tahun, apa yang dikeruk tertutup kembali. Maka itu dipertimbangkan, namun pada dasarnya SOP ya diusulkan,’’ katanya, kemarin.

Dijelaskannya, saat tonase pasang tinggi, sekitar 500 hingga 1.000 ton lebih yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan masih bisa memungkinkan. Namun saat air surut, aktivitas bongkar muat agak terkendala telar alur. ‘’Mungkin inilah pengerukan nantinya di per spot, dimana kira-kira alur di koordinat,’’ ujarnya.

Dia menyebutkan, Pelabuhan Samudera ini nanti sebagai pengganti Pelabuhan Talang Duku. Pelindo juga akan membuat tempat penumpukan dan perluasan areal untuk aktivitas bongkar muat. Dan Pelindo juga nantinya ada melakukan pengerukan untuk olah gerak kapal di depan Pelabuhan, ‘’Sehinga manuver kapal dapat bergerak leluasa,’’ terangnya.

Soal teknis pengerukan, lanjutnya, itu wewenang pusat. Intinya, pengerukan alur sungai itu akan dilakukan bagi alur yang dangkal. ‘’Sementara itu, pasir hasil pengerukan nantinya akan kita manfaatkan menimbun pinggir-pinggir pantai maupun perluasan destinasi. Masukan itu sudah kita sampaikan kepada instansi terkait pengerukan alur sungai Batanghari tersebut,’’ tandasnya