Wilayah Pesisir Tanjabtim Rawan Penyelundupan



Jumat, 12 Mei 2017 | 16:41:29 WIB



Aksi penyelundupan
Aksi penyelundupan dokumen

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co--Kawasan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang berbatasan langsung dengan laut, disinyalir menjadi salah satu tempat masuknya barang-barang ilegal baik dari dalam dan luar negeri. Selain didukung letak geografis, Kabupaten Tanjabtim lebih kurang memiliki sekitar 29 pulau-pulau kecil, yang mana 11 diantaranya belum bernama.

Dengan luas pantai sekitar 191 kilometer dan mendominasi hampir 90 persen pantai yang ada di Provinsi Jambi, kawasan pesisir Tanjabtim juga memiliki banyak pelabuhan-pelabuhan tikus. Salah seorang warga Nipah Panjang, yang namanya minta tak disebutkan mengatakan, tidak sulit menemukan minum-minuman keras merk luar negeri yang masuk ke Jambi melalui Nipah Panjang. Bukan hanya minuman keras, barang barang lain seperti pakaian, bawang dan kayu seringkali masuk melalui kawasan pesisir Tanjabtim. "Banyak Mas, kadang sering lah masuk kayu-kayu dan miras, tengah malam biasanya masuk mas," katanya.

Warga lainnya juga menyebutkan, banyak juga gula dari luar negeri masuk. Selain itu, ada onderdil kendaraan dan barang-barang elektronik tak jarang masuk juga melalui pelabuhan-pelabuhan tikus dikawasan pesisir Tanjabtim. "Gula pak harganya lebih murah, yang lain paling elektronik, sama meubeler lah pak saya dengar dari kawan-kawan. Tapi kalau mobil sama barang elektronik saya belum pernah lihat sendiri," ungkapnya..

Kapolres Tanjabtim, AKBP Bramono Purnomo Nugroho,S.IK, saat dikonfirmasi sebelum dimutasi belum lama ini mengaku, bahwa wilayah yang berbatasan dengan jalur laut atau air memang rawan masuknya barang-barang ilegal. "Daerah kita bisa dibilang rawan masuknya barang-barang ilegal. Tahun kemarin juga banyak tangkapan seperti bawang dan kayu kayu, data lengkapnya di Pol Air bisa di lihat," paparnya.

Saat ditanya, mengenai luasnya kawasan pesisir di Tanjabtim dengan jumlah personil yang ada, dikatakan Kapolres memang belum memadai. Jumlah personil Polres sendiri kurang lebih 300 an, dibagi ke Polsek-polsek dapat sekitar 12 an personil di Polsek. "Kalau dibilang cukup kita akui belum memadai, ya tapi dengan jumlah terbatas itu kita tetap terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pengamanan," terang Bramono.

Untuk pengamanan daerah pesisir sendiri, Kapolres menegaskan, Pol Air untuk melakukan patroli-patroli dikawasan pesisir, dengan terus memantau jalur masuk. "Pengamanan juga dibantu oleh 3 Polsek yang memiliki kapal kecil bantuan dari Mabes. Kita ada tiga Polsek yang mempunyai kapal kecil untuk patroli yaitu, Polsek Mendahara Ilir, Sadu, dan Kuala Jambi, cukup membantu juga," tuturnya.

Kapolres menambahkan, meski dengan jumlah personil seadanya, pengamanan tetap berjalan maksimal. "Meski personil kami mungkin baru sekitar 40 persenan lah, sampai 50 persen pun tidak," tandasnya.

 


Penulis: Maulana/eNewsTimE.co/Muara Sabak
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement