MUARASABAK-Ada yang menarik di gelaran Ritual Mandi safar tahun 2016 ini karena bertepatan dengan acara Kebhinekaan Yaitu Nusantara Bersatu yang laksanakan serentak seluruh Indonesia, ‘’Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama’’.
Jika untuk TNI dan Polri pita merah putih di ikatkan di kepala, khusus pelaksanaan acara mandi safar, pita merah putih diletakkan di
leher. ‘’Pak Koramil sempat mempertanyakan mengapa diletakkan di leher tidak diikatkan di kepala, artinya bahwa kami siap digantung untuk
Indonesia NKRI harga mati,’’ ungkap Asad Arsyad, Pemuka Masyarakat Air Hitam Laut.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tanjabtim H. Romi Hariyanto mengatakan, bahwa akhir-akhir ini Negara Indonesia sedang mengalami banyak ujian. ‘’Hal-hal yang semestinya tidak terjadi malah
saat ini bisa terjadi, hal sepele bisa menjadi peristiwa yang tidak kita inginkan mengikis jiwa Kebhinekaan jangan samapi ini di manfaat kan oleh pihak yang tida bertanggung jawab. Untuk itu saya menghimbau kepada kita semua masyarakat Tanjung Jabung Timur mari kembali kita tingkatkan persatuan dan kesatuan diantara kita, jangan mau dipecah belah jangan termakan isu-isu dan fitnah yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah kita NKRI harga mati,’’ ungkapnya.
Tanjabbar Usulkan Pemanfaatan Dana Penunjang Operasi dan CSR
Menanggapi Program 100 Hari Kerja Bupati Terpilih Dillah Tanjab Timur Menjelang Pelantikan