Penderita Tumor Akhirnya Meninggal



Sabtu, 01 April 2017 | 20:32:04 WIB



Korban Neti saat diruang perawatan rumah sakit
Korban Neti saat diruang perawatan rumah sakit dokumen

Advertisement


Advertisement

 

 

 

NIPAHPANJANG,eNewsTim.co-Setelah difasilitasi pemerintah Kecamatan Nipah Panjang untuk  penanganan medis di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, Neti (22), warga Desa Teluk Kijing, penderita tumor ganas, akhirnya meninggal dunia. Neti, ibu satu anak ini meninggal Jumat (31/3), setelah dua hari menjalani perawatan intensif.

Hasil diagnosa tim medis, Neti diduga menderita tumor ganas dibagian mulut. Oleh pembekakan tumor ganas yang terus membesar dibagian rongga mulut, korban tidak bisa mengkomsumsi makanan, termasuk air. Dari keterangan keluarga korban, juga diakui kalau selama ini korban tidak bisa makan, kecuali hanya bisa memasukan asupan susu dengan cara meneteskan ke mulut.

Tidak ada keterangan resmi dari dokter, hingga jiwa Neti tidak bisa diselamatkan akibat penyakit tumor yang dideritanya. Keluarga korban, hanya mengaku kalau Neti sudah mengalami pembekakan sejak 6 bulan belakangan. Korban hanya diberi pengobatan seadanya, seperti terapi kapung dan  termasuk pengobatan alternatif lainnya.

Ihwal penderita tumor ganas ini, baru diketahui setelah salah satu keluarga korban memposting di  Facebook dengan akun Firman. Dalam postingan itu, terlihat kondisi  Neti dengan serangan tumor yang menutupi semua rongga mulutnya. Postingan itu sampai menjadi perbincangan netizen, dan pemerintah Kecamatan Nipah Panjang.

Camat Nipah Panjang, Kamaruddin, S.STp yang dikonfirmasi oleh eNewsTimE.co membenarkan atas meninggalnya warganya, Neti. “Saya baru tahu dari medos kalau ada warganya yang sakit, karena keluarga korban termasuk warga Desa Teluk Kijing tidak ada yang melapor. Setelah mendapat informasi dan menelusuri kebenarannya, kita langsung fasilitasi korban dan kita langsung rujuk ke rumah sakit. Namun Tuhan berkehendak lain, dua hari menjalani perawatan Neti meninggal dunia,” tutur Kamaruddin.

Disebutkan, bahwa selama ini korban tinggal di Dabo ikut suaminya. Neti memang diketahui, adalah warga Desa Teluk Kijing. Selama sakitnya, Neti banyak di Dabo bersama suaminya. Karena kondisi  semakin memburuk, oleh suaminya korban dibawa pulang ke kampungnya di Desa Teluk Kijing. “Dia juga baru sekitar berapa hari di Desa Teluk Kijing, tapi dia (Neti) memang warga kita,” jelas Kamaruddin.

Harapan Kamaruddin, kedepan dia memintak, kalau ada warga yang mengalami sakit parah dan  tidak mampu menanggung biaya perawatan di rumah sakit, segera melapor. Apalagi warga yang berada di daerah pelosok atau daerah terpencil yang sulit dijangkau transportasi, dimintak untuk melapor ke Kades, RT dan kepada siapa saja agar bisa dibantu oleh pememrintah.

   

 

      

    


Penulis: NURDIN MANESSA
Editor: NURDIN MANESSA
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement