PT. Bumi Waras Diduga Buang Limbah ke Sungai Batanghari

Kamis, 30 Maret 2017 | 22:04:26 WIB

Foto pembuangan limbah yang diduga dari PT. Bumi Waras ke sungai Batanghari yang didapat dari warga ISTIMEWA/NT

SENGETI, eNewsTimE.co – PT. Bumi Waras (BW) Talang Duku Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi saat ini menjadi sorotan masyarakat nelayan Desa Talang Duku. Pasalnya, PT. Bumi Waras yang beralamat di Jalan Pelabuhan Desa Talang Duku Kabupaten Muarojambi diduga telah mencemari Sungai Batanghari dengan pembuangan limbahnya ke Sungai Batanghari.

Menurut warga Talang Duku, Ahim. Dia melihat ditiap subuh dini hari tampak pihak perusahaan PT. Bumi Waras membuang limbahnya ke Sungai Batanghari melalui pipa. ‘’Kami sempat melihat pembuangan limbah perusahaan disaat kami sedang mencari ikan pada malam hari menjelang subuh dini hari, pembuangan limbah dilakukan oleh perusahaan pada tengah malam atau menjelang hari subuh,’’ sebut Ahim.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang nelayan yang berhasil mengambil foto pembuangan limbah yang dilakukan oleh PT. Bumi Waras. ‘’Bukan sekali kami melihat hal itu terjadi, jaraknya sekitar 2 atau 3 hari pasti mereka buang limbah perusahaan ke Sungai Batanghari. Waktunyapun kadang tengah malam dan kadang menjelang subuh,’’ jelasnya.

Kemudian, beberapa Nelayan Desa Talang Duku yang dimintai keterangan mengenai adakah dampak lain yang muncul dengan adanya pembuangan limbah perusahaan ke Sungai Batanghari, mereka mengatakan, secara khusus tidak tahu. ‘’Karena kami tidak tahu dan tak mengerti, yang jelas, biasanya kalau kami pergi menjala ikan banyaklah tapi sekarang ini hasil tangkapan kami menjadi berkurang bahkan hampir tidak dapt tangkapan sama sekali. kemudian kami juga merasakan sejak pembuangan limbah perusahaan BW itu, penghasilan kami juga sangat menurun karna susah mendapatkan ikan,’’ bebernya. ‘’Kami juga tidak tau, apakah karena limbah perusahaan yang mengandung racun atau apa, kami tidak ngerti juga,’’ tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Bumi Warwas belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan tersebut.