Bakri Bantah Romi Dipanggil DPP PAN Karena Melanggar Kode Etik

Direktur Media Center R2 Sebut Pemberitaan Salah Satu Media Online Tendensius


Kamis, 09 Juli 2020 | 22:32:03 WIB



Bakri
Bakri ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi, H. Bakri membantah jika dirinya menyebutkan, bahwa Bakal Calon Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto telah dipanggil oleh DPP PAN karena telah melanggar kode etik. ‘’Oh saya tidak pernah berbicara bahwa Romi dipanggil karena melanggar aturan Partai, tidak ada itu, itu tidak benar,’’ kata Bakri yang juga Anggota DPR RI itu, (9/7)

Menurutnya, pemberitaan tersebut terkesan sengaja untuk menyudutkan Romi dan ingin menguntungkan salah satu calon. ‘’Kalau ada berita Romi dipanggil karena ada kode etik yang dilanggarnya itu tidak benar, dan saya sangat terbuka apa yang ingin ditanyakan akan saya sampaikan. Tapi kalau bahasa saya di pelintir dan disalah gunakan media itu, tidak akan saya tanggapi lagi,’’ tegasnya.

Ia menjelaskan, sampai saat ini Romi masih menjadi kader PAN dan Ketua DPD PAN Tanjabtim. Soal pemanggilan DPP PAN, kata Bakri, bukan karena Romi telah melanggar aturan Partai, namun membahas strategi kedepannya. ‘’Jadi semua eksekutif-eksekutif kita yang maju kembali itu memang dipanggil ke DPP PAN, pemanggilan itu terkait sejauh mana keseriusannya dan langkah-langkah kedepanya seperti apa,’’ terangnya.

Bakri menyebutkan, meski Romi saat ini maju melalui jalur Independen, namun Partai memberikan perlakuan khusus kepada Romi. Hal itu karena pertimbangan Partai, pasalnya di kepemimpinan Romi partai PAN mempunyai suara yang siginifikan di Tanjabtim yaitu 17 kursi. ‘’Memang ada perlakuan khusus. Oleh sebab itu kami dari DPW sudah menyerahkan ke DPP. Tinggal menunggu persetujuan DPP saja lagi,’’ tuturnya.

Sebelumnya, tertanggal 8 Juli 2020, salah satu Media Online merilis berita dengan judul "Tak Hargai Partai, PAN Panggil Romi Hariyanto", terkait hal itu, Direktur Media Center Romi-Robby (R2), Sulpani menilai pemberitaan tersebut cenderung tendensius, isi beritanya juga tidak tuntas, karena tidak ada klarifikasi dari Romi Hariyanto sebagai objek pemberitaan. ‘’Seharusnya oknum Jurnalis yang menulis berita ini melakukan wawancara kepada Romi,’’ ujarnya.

Sulpani menyebutkan, seperti dialenia keempat dan kelima, ada kalimat yang ditulis mengangkangi marwah PAN dan tidak menghargai Partai PAN, menurut Sulpani, itu tidak bagus dan berita tersebut tidak tuntas.

Alasan Romi-Robby maju melalui jalur Independen atau perseorangan, lanjutnya, merupakan langkah antisipasi dalam Munas PAN beberapa waktu lalu di Makassar, dan pasangan Incumbent ini memperkirakan akan ada kisruh hingga berujung ke Peradilan, sehingga mengganggu Pilkada di tahun ini. ‘’Itu hanya langkah politik, buktinya Romi dan Robby tetap kader PAN sampai hari ini, hal tersebut diakui kepengurusan DPW sampai DPD. Insya Allah Romi-Robby dan PAN tetap selaras dalam konstelasi politik di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung,’’ tegasnya.

Sulpani menjelaskan, bahwa Romi dan Robby telah bertemu dengan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu dan disaksikan langsung oleh H. Bakri. ‘’Pada intinya, Tanjabtim tidak ada masalah,’’ jelasnya.

Seharusnya, kata Sulpani, didalam pemberitaan itu mengandung edukasi dan informasi, bukan cenderung tendensius. ‘’Karya seorang Jurnalistik, harusnya mendidik dan memberikan informasi secara seimbang dan bertujuan untuk mencerdaskan serta memberikan pencerahan kepada para pembaca,’’ tukasnya.


Penulis: AKHMAD. SF
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement