Gagas Pertemuan 100 Tokoh-Tokoh Bugis Berpengaruh

Dialog Nasional Pengurus Besar IKAMI Sul-Sel


Senin, 04 September 2017 | 10:26:41 WIB



Kaharuddin, Ketua Panitia Dialog Nasional Tokoh-Tokoh Bugis
Kaharuddin, Ketua Panitia Dialog Nasional Tokoh-Tokoh Bugis Documen eNewsTimE.co

Advertisement


Advertisement

 JAKARTA,eNewsTimE.co—Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan  (PB-IKAMI Sul-Sel) mengagas akan mempertemukan 100 tokoh-tokoh bugis berpengaruh di tanah air. Direncanakan pertemuan tokoh-tokoh bugis ini akan dikemas dalam rangkaian Dialog Nasional PB IKAMI Sul-Sel di Hotel Sultan Jakarta pada 11 September 2017 mendatang.

Hajatan nasional ini disampaikan langsung Kaharuddin selaku Ketua Panitia Dialog Nasional tersebut. Menurutnya, beberapa tokoh-tokoh sudah dihubungi dan terkonfirmasi mereka akan hadir dan sangat respon, demikian ungkap Kaharuddin, putra asli Nipah Panjang-Kabupaten Tanjab Timur, kepada harian Timur Ekspres dan eNewsTimE.co di Jakarta, Minggu (4/9/2017).

Menurutnya, dialog nasional tersebut tidak saja membahas isu-isu nasional di tanah air saat ini, tetapi juga akan membahas berbagai persoalan-persoalan dalam upaya meningkatkan dan majukan kekuatan seutuhnya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 dan mengamalkan nilai-nilai yang terkadung dalam butir-butir Pancasila.

Dialog nasional ini digagas dengan berpedoman pada dasar-dasar sejarah, bahwa peran tokoh-tokoh bugis tidak terlepas dalam kemajuan bangsa Indonesia. Sifat berani yang dimiliki oleh masyarakat Sulsel itu tertanam pada diri seorang perantau Sulsel, bahwa orang bugis Makassar memiliki tipikil pemberani (to barani). Sejarah telah membuktikan bagaimana orang-orang bugis Makassar selalu hadir di setiap kancah perjuangan di tanah air bahkan di mancanegara.

Tokoh besar sekaliber Syech Yusuf yang dengan keberaniannya meninggalkan kampung halamannya untuk mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda di Jawa dan keberaniannya tidak  pupus sampai disitu bahkan berhasil membangun semangat heroisme bangsa afrika untuk bangkit melawan penindasan bangsa Eropa. Ini hanyalah sebagaian dari sederetan artefak sejarah yang mengabadikan keberanian orang bugis Makassar, tidak saja dalam kontek lokal, tapi juga dalam kancah nasional bahkan international.

Belum lagi catatan mengenai keberanian para pelaut Makassar yang telah menjelajah sampai ke ujung dunia, dengan Phinisi sampai ke Madagaskar dan pesisir Australia. Keberanian DG. Mangalle salah seorang bangsawan dari Makassar yang melarikan diri ke negeri siam pada tahun 1664 bersama 250 orang pengikutnya, yang kemudian melakukan pemberontakan terhadap kerajaan siam karena berbenturan dengan Konstantin Fhaulkon telah mewarnai perjalan sejarah bangsa Thailand. 

Di Dalam hasanah bugis Makassar kita mengenal konsep “macca na warani”. Orang bugis sejatinya tidak saja berani (warani) tapi juga cerdas (macca).Kesuksesan tokoh-tokoh bugis Makassar  tidak semata-mata bediri pada pijakan keberanian tapi mereka adalah orang-orang yang menggunakan kecerdasannya. Keberanian adalah energi yang membawa kecerdasan menjadi sangat bernilai danpowerfull.

Kecerdasan dan keberanian orang bugis Makassar masa kini, bisa kita lihat pada ketokohan Mantan Presiden RI ke III BJ.Habibi,  mantan Menko Kesra sekaligus Mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla dan lainnya.

Saat ini juga para mahasiswa juga melihat banyak potensi yang dimiliki tokoh - tokoh muda dan berprestasi yang mulai bermunculan di kanca nasional, mulai dari politisi, pengusaha, akademisi yang perlu diberikan peran dan kesempatan membangun bangsa dan negara republik Indonesia.

Lewat PB IKAMI,  kami merancang kegiatan Dialog Nasional 100 tokoh berketurunan Sulsel, sebagai bentuk motivasi dan untuk menggali potensi anak bangsa. Disampaikan Kaharuddin, bahwa acara tersebut dibuka untuk umum, terkhusus bagi warga Sul-Sel dimanapun berada. 


Penulis: Nurdin Manessa
Editor: Nurdin Manessa
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement