Warga Ingin Hentikan Kegiatan Sumur WB#18, SRMD Akan Tegas



Selasa, 27 Juni 2023 | 22:29:33 WIB



Sekelompok warga berusaha menghentikan kegiatan di Sumur WB#18 SRMD
Sekelompok warga berusaha menghentikan kegiatan di Sumur WB#18 SRMD IST/NT

Advertisement


Advertisement

MURATARA, eNewsTime.id - SKK Migas bersama KKKS Seleraya Merangin Dua (SRMD) terus berupaya mencari dan menambah cadangan minyak nasional.

SRMD merencanakan kegiatan pengeboran sumur baru, WB#18, di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Proses dimulai dari pembukaan lahan dan persiapan lokasi. Kegiatan dikerjakan oleh PT Devi Mandiri selaku pemenang tender. Perusahaan itu pun berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Belani.

PT Devi mandiri mulai efektif bekerja pada 31 Mei 2023, dengan subkontraktor CV Soma dari Desa Belani sebagai supplier material. Tapi di tengah perjalanan muncul masalah.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Safe’i Syafri menyebutkan, muncul seseorang mengatasnamakan perwakilan warga Desa Belani. Namanya Abadi. 

Abadi meminta keadilan, berupa 50 % sebagai supply material yang dibutuhkan PT Devi Mandiri. Mediasi kemudian dilakukan, difasilitasi Pemerintah Kecamatan Rawas Ilir.

Pertemuan dipimpin oleh Camat Rawas Ilir, Husain, 21 Juni 2023. Tapi sayang, hasilnya deadlock. Pemerintah desa sudah memberi kesempatan pada Abadi, ikut partisipasi mengisi material di bawah naungan CV Soma. 

Namun Abadi minta kontrak langsung dengan PT Devi Mandiri. Dalam rapat dia juga menyerahkan Surat Penghentian Sementara WB#18 yang ditandatangani langsung oleh dirinya.

Pada Senin 26 Juni 2023, mulai jam 08.15 WIB, Abadi menyetop kegiatan di WB#18. Dia membawa ibu-ibu warga desa. 

Aparat polsek dan koramil, serta SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, juga hadir untuk membantu agar kegiatan tetap berjalan. Alasannya, kegiatan hulu migas merupakan kegiatan objek vital nasional. “Tidak boleh terganggu atau dihentikan. Namun sampai sore kegiatan masih belum berjalan,” kata Safe’i.

Safe’i menjelaskan, SKK Migas dan SRMD melalui PT Devi Mandiri telah melakukan kewajibannya. Mereka telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Belani, agar pengeboran di Sumur WB#18 berjalan lancar dan nyaman.

Public Relation SRMD, Rico, mengungkapkan, warga setempat telah diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Soal ada pihak-pihak yang melakukan penyetopan dengan alasan apapun, SRMD akan tegas. “SRMD adalah operator negara. Perusahaan ini turut berkontribusi dalam pembangunan daerah di Muratara, dari bagi hasil migas maupun kegiatan pengembangan masyarakat dan kelembagaan tahunan,” ujar Rico.

Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Darwensi, menyampaikan, rencana pengeboran ini merupakan salah satu upaya memenuhi target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari day pada 2030. “Ini juga memberikan kontribusi bagi negara dan Kabupaten Muratara berupa dana bagi hasil migas,” kata Rico. 

 

 

 

 

 

 

 


Penulis: Tim FJM
Editor: Beni Murdani
Sumber: eNewsTime.id

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement