Wiranto Sebut Proses Gabungnya PAN ke Pemerintah Telah Berlangsung Lama

Minggu, 05 Februari 2017 | 01:58:44 WIB

Zulkifli Hasan ketika mengumumkan PAN bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat di Istana Merdeka KOMPAS.COM

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan bahwa proses perubahan sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah berlangsung lama.

Wiranto mengaku menjadi mediator saat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan perubahan sikap politik kepada Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

"Saya sebagai mediator PAN dalam hal bertemu dengan Presiden. Bahwa proses memediasi bergabungnya PAN sudah berlangsung cukup lama," kata Wiranto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Wiranto menuturkan, ia dan Zulkifli Hasan sepakat agar paradigma koalisi partai politik di tengah ancaman ekonomi global terhadap Indonesia harus diubah. Kebersamaan partai politik diharap akan meringankan beban pemerintah menghadapi ancaman krisis sekaligus dipercaya mampu meningkatkan kepercayaan pengusaha dan investor kepada iklim perekonomian di Indonesia.

"Diperlukan ketahanan yang solid dari seluruh komponen bangsa Indonesia, tidak mungkin hanya diserahkan kepasa seorang Presiden," ujar Wiranto.

Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi bahwa PAN bergabung dan mendukung pemerintah. Pengumuman secara resmi dilakukan dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (2/9/2015) siang. (Baca: PAN Putuskan Bergabung dengan KIH)

Dalam jumpa pers itu hadir Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Sedangkan Zulkifli didampingi Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, serta Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir.

Menurut Zulkifli, keputusan PAN bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga seluruh jajaran internal partai itu.

Meski demikian, Zulkifli mengaku perubahan sikap politik PAN ini belum dikomunikasikan dengan partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP).