Kemenag Tanjabtim Hentikan Layanan Publik Picu Kemarahan Masyarakat



Rabu, 09 Oktober 2024 | 14:02:39 WIB



Kabag TU Kemenag Tanjabtim Saat mengatakan Hal Yang Tak Patut
Kabag TU Kemenag Tanjabtim Saat mengatakan Hal Yang Tak Patut " Ngajak Adu Fisik )

Advertisement


Advertisement

eNewsTimE.id, Muarasabak – Diduga Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Tanjabtim menghentikan pelayanan Publik, hal itu membuat kemarahan Masyarakat yang hendak berurusan, Rabu (09/10/24). 

Dimana sekelompok Masyarakat yang diwakili oleh Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanjab Timur dalam rangka menanyakan perihal perkembangan surat yang pernah mereka ajukan tiga bulan lalu.

Surat tersebut berasal dari salah satu yayasan, dan Masyarakat berharap mendapat jawaban terkait status pengajuan mereka. Namun, kedatangan mereka berujung kekecewaan saat mengetahui bahwa kantor Kemenag sedang sepi, tanpa adanya pelayanan publik.

Ketua AWaSI Jambi, Erfan Indriyawan, SP luapkan kekecewaan atas sikap pejabat publik menghentikan  layanan masyarakat karena sedang ada kegiatan di kantor. Dinilai provokasi yang dilakukan Aspendi, Kabag TU Kemenag Tanjab Timur menyulut emosi sejumlah masyarakat bersama Ketua AWaSI Jambi. 

Menurut pantauan di lokasi, seluruh pegawai Kemenag Tanjab Timur tengah mengikuti sebuah kegiatan internal yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Aspandi, selaku Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Tanjab Timur, menemui perwakilan masyarakat dan meminta mereka menunggu hingga kegiatan selesai agar bisa dilayani. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa seharusnya pelayanan tetap bisa berjalan.

"Kami sudah menunggu tiga bulan tanpa kejelasan, sekarang kami diminta menunggu lagi karena kantor kosong," ujar salah satu perwakilan masyarakat dengan nada protes. 

Merasa kecewa karena pelayanan publik yang semestinya terus berjalan justru terhenti sepenuhnya hanya karena kegiatan internal, yang dinilai tidak semestinya mengganggu pelayanan.

Kericuhan sempat terjadi ketika beberapa warga tidak sabar dan melayangkan protes keras. Beberapa pegawai Kemenag yang berada di lokasi berusaha menenangkan situasi. 

Sikap Aspandi dinilai menjadi penyebab kericuhan dengan intimidasi terhadap wartawan dengan ancaman adu fisik. 

"Kabag TU Kemenag mengucapkan perkataan tak pantas ajak wartawan adu fisik" ucap Erfan. 

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kantor Kemenag Tanjab Timur telah kembali kondusif. Namun, masyarakat tetap menuntut agar pelayanan publik di Kemenag tidak terganggu oleh kegiatan internal dan berharap surat mereka segera mendapatkan jawaban resmi.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tanjab Timur, H. Muhammad Ikbal ketika dikonfirmasi awak media menyampaikan permintaan maaf jika ada perbuatan-perbuatan yang kurang berkenan di hati.

"Kalau ada miskomunikasi, atas nama Kepala Kantor saya tidak ada salahnya meminta maaf," katanya

Disampaikannya, bahwa Ia tidak bisa menemui masyarakat karena pihak Kemenag Tanjab Timur sedang melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Mungkin itu tadi kami tidak bisa keluar, mungkin abang tadi tu dak sabaran juga menunggu," jelas Muhammad Ikbal.

"Karena ada saling emosi keduanya, dak bisa nahan diri, dan itu tipe manusia biasa. Dan kita saling memaafkan itu yang lebih baik," tambahnya.

Kemudian, Ia menyinggung soal surat-menyurat, menurutnya untuk hal-hal seperti itu silahkan ditanya apa saja persyaratan yang dibutuhkan.

"Kito itukan ada melalui prosedur, dan barang ini kemarin, kita panggil kasi binmas katanya masih ada syarat kurang," tandasnya.

 


Penulis: Akhmad
Editor: Akhmad
Sumber: eNewsTimE.id


Advertisement
Advertisement
Advertisement