eNewsTimE.id, Tanjabtim - Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim mengelar sosialisasi Kurikulum Merdeka jenjang Anak Usia Dini ( PAUD ).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Auliya Kelurahan Talang Babat Kecamatan Muara Sabak Barat, Tanjabtim, Jambi ini diikuti oleh segenap Kepala PAUD Formal (TK) dan Kepala PAUD Non Formal (KB) se - Tanjabtim, Selasa ( 28/11).
Acara yang dibuka oleh Elva Susanti, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini agar Kepala satuan PAUD memahami latar belakang. Filosofi dan isi kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka. Kemudian Mengenalkan kebijakan kurikulum merdeka. Lalu Mengenalkan karakteristik kurikulum merdeka secara umum dan Memberikan informasi tentang prosedur pendaftaran IKM.
" Kegiatan ini bertujuan dapat mengelola sendiri pendidikan sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing. Lalu Membentuk SDM yang unggul dan berdaya saing yang tinggi,. Keudian Menyiapkan Bangsa menghadapi tantangan global era revolusi 4.0. Terus Meguatkan pendidikan karakter melalui profil pelajar pancasila. Lalu Menjadi kurikulum baru yang sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke -21 dan Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara keseluruhan ," Paparnya.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim M Edwar dalam sambutannya yang diwakili Kabid PNF Halidi menyampaikan bahwa peluncuran Kurikulum Merdeka ini merupakan salah satu dari sekian banyak upaya KEMDIKBUDRISTEK menyikapi terjadinya krisis pembelajaran di Indonesia yang telah terjadi dan belum membaik dari tahun ke tahun.
Dimana berdasarkan Studi PISA menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang tidak mampu untuk memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Selama 10 sampai dengan 15 tahun terakhir, hanya sekitar 70 persen peserta didik usia 15 tahun berada dibawah kompetensi minimum dalam literasi dan numerisasi. Demikian pula terlihat adanya kesenjangan kualitas belajar antara wilayah dan antar kelompok sosial ekonomi.
" Program IKM dirancang untuk mendukung peluncuran IKM melalui kegiatan Sosialisasi dari Pemerintah Pusat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kota selanjutnya kepada Kepala PAUD Formal dan Non Formal ," Ungkapnya.
Adapun Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk mengatasi krisis belajar dengan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi semua peserta didik. Intinya adalah bagaimana kita membentuk pelajar yang kompeten dan berkarakter melalui suatu transformasi pembelajaran.
" Saat ini ada tiga opsi Implementasi Kurikulum Merdeka yang tersedia bagi satuan pendidikan antara lain 1. Mandiri Belajar, satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya serta menerapkan beberapa prinsip kurikulum merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen. 2. Mandiri Berubah, satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya serta menerapkan prinsip-prinsip kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan asesmen. 3. Mandir Berbagi satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya serta menerapkan prinsip-prinsip kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan asesmen dengan komitmen membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lainnya ," Paparnya.
Dimana Implementasi Kurikulum pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga tidak kalah seru. Pembelajaran di PAUD lebih observatif, seperti falsafah Ki Hajar Dewantara bahwa fitrahnya anak-anak PAUD itu adalah belajar melalui bermain atau permainan. Melalui IKM meberikan kesempatan ruang bagi guru mengeksplorasi kebutuhan peserta didik.
" penerapan kurikulum merdeka memang masih menjadi pilihan mandiri bagi satuan pendidikan, namun mengingat banyaknya manfaat yang didapat satuan pendidikan menjadikan kurikulum merdeka sebagai hal yang perlu diprioritaskan oleh sekolah untuk diterapkan. Sejatinya kurikulum merdeka dirancang untuk mengatasi krisis belajar dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di semua satuan pendidikan. Dan Kurikulum merdeka itu dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman , inklusif dan menyenangkan. Dengan kurikulum merdeka para pendidik dapat memperkuat budaya refleksi, budaya belajar dan berbagi sesama pendidik. Kurikulum merdeka mentransformasi praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar (literasi dan numerisasi) dan membentuk karakter pelajar sepanjang hayat guna mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045 ," Tutupnya.
Apa Azaz Manfaat Dari Kegiatan Bintek dan Study Tiru Selama ini???. 6
Menanggapi Program 100 Hari Kerja Bupati Terpilih Dillah Tanjab Timur Menjelang Pelantikan 6
Diknas Tanjabtim Adakan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Pemda
Menanggapi Program 100 Hari Kerja Bupati Terpilih Dillah Tanjab Timur Menjelang Pelantikan