Rakor bersama Menko, Bupati Romi Minta Pelabuhan Muarasabak Diaktifkan



Sabtu, 31 Juli 2021 | 03:27:55 WIB



Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto saat mengikuti Rakor Virtual bersama Menko LBP
Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto saat mengikuti Rakor Virtual bersama Menko LBP BAHARUDDIN/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pembangunan di Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada Jum’at (30/7/2021) berlangsung interaktif. Rakor yang dipimpin langsung Menko Kemaritiman Luhun Binsar Pandjaitan (LBP) membahas berbagai isu strategis disemua Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.

Salah satunya pembangunan pelabuhan Ujung Jabung dan Pelabuhan Muarasabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Rakor virtual itu diikuti langsung Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto.

Romi yang diberi kesempatan penutup menyampaikan kepada LBP bahwa dia sangat berharap keputusan Menteri Perhubungan yang menghentikan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung bisa ditinjau ulang dengan kembali duduk bersama. Romi mengatakan dia sepakat dengan Gubernur Jamabi, Al Haris dan Walikota Jambi, Syarif Fasha yang mengharapkan pelabuhan Ujung Jabung tetap dilanjutkan. Mengenai beberapa persoalan seperti pembebasan lahan dan minimnya pihak swasta yang ikut andil, Romi berharap masalah tersebut bisa dikoordinasikan oleh Gubernur bersama para Bupati dan Walikota. “Menjelang ada kepastian dan berfungsinya pelabuhan Ujung Jabung kami sangat bermohon Pak Menko bisa mendorong efektifnya pelabuhan Muarasabak,” ucap Bupati Romi.

Romi menjelaskan, pelabuhan Muarasabak sangat dekat dengan ambang luar, sedangkan pelabuhan Talang Duku di Kabupatewn Muarojambi cukup jauh sehingga dia menilai pelabuhan Muarsabak lebih ekonomis bagi para pengguna.

Persoalan abrasi yang kerap terjadi di sepanjang garis pantai Tanjabtim juga disampaikan Romi. Dengan garis pantai 191 KM membentang dari Sungai Benuh, Kecamatan Sadu hingga Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, dikatakan Romi sering terjadi abrasi di wilayah pesisir berpenduduk padat. Untuk penanganananya membutuhkan anggaran yang sangat besar, sedangkan porsi APBD masih kesulitan untuk sekedar membangun infrastruktur dasar. “Karena itu masalah abrasi ini kami mohon Pak Menko dan kementerian terkait bisa membantu,” harapnya.

LBP sendiri merespon langsung permintaan Romi itu. Dia memerintahkan Menteri KLHK dan Menteri Perhubungan segera menindaklanjuti. “Apalagi soal abrasi ini betul-betul penting, coba dilihat nanti bagaimana mangrove bisa menjadi salah satu solusi, itu kan program Bapak Peesiden juga,” tegas LBP.


Penulis: BAHARUDDIN
Editor: MULYANA SARI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement