MAUAROJAMBI, eNewsTimE.co - Untuk menyelesaikan permasalahan konflik lahan yang terjadi di beberapa Desa dalam Kecamatan Kumpe Ulu dengan perusahaan sawit yang beroperasi di Kecamatan Kumpe Ulu, Bupati Muarojambi, Masnah Busro menghadiri undangan dari Menteri Sekretaris Negara (MenSesneg) di Jakarta.
Pertemuan ini dilakukan pada 29 Agustus pagi di Kantor Mensesneg RI, pertemuan ini adalah untuk mencari solusi konflik lahan masyarakat Desa Pematang Bedaro dan Desa Teluk Raya dengan PT. Fajar Pematang Indah Lestari (FPIL).
Pertemuan ini dipimpin oleh Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat, selain Bupati juga hadir Waka Polres Muarojambi, Kepala OPD terkait dan Masyarakat serta perwakilan perusahaan yang berkonflik dengan masyarakat.
Dalam pertemuan ini masyarakat menyampaikan beberapa hal yaitu terkait permohonan pengembalian lahan warga dusun pematang bedaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muarojambi yang saat ini dijadikan lahan perkebunan oleh PT. FPIL.
Permasalahan ini timbul karena diduga proses pelepasan Hak Lahan Warga oleh PT. Tusau Purnama Pitra yang kemudian dialihkan menjadi PT. FPIL yang dianggap tidak jelas atau kurang transparan sehingga dianggap merugikan masyarakat 2 desa tersebut. ‘’Semoga dengan pertemuan ini ada keputusan yang sesuai dengan kebenaran dan Fakta dilapangan sehingga nantinya kedua belah pihak tidak lagi berlarut dalam masalah ini sepanjang tahun,’’ harap Bupati Masnah.
H. Sulaiman, Anggota DPRD Muaro Jambi Terpilih Sebagai Ketua Komisi III 6
Kembangkan Produk Unggulan, Bupati Masnah Teken MoU dengan Kemenaker
Bupati Masnah Ajak Kartini di Zaman Modern Mandiri dan Terus Mengembangkan Diri
Menanggapi Program 100 Hari Kerja Bupati Terpilih Dillah Tanjab Timur Menjelang Pelantikan