Pemkab Tanjabtim Gelar Sosialisasi Pencegahan Karhutla



Jumat, 23 Februari 2018 | 21:01:22 WIB



Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto bersama Kapolres Sitepu, Danramil dan Asisten I Setda Tanjabtim
Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto bersama Kapolres Sitepu, Danramil dan Asisten I Setda Tanjabtim MAULANA/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Pemkab Tanjabtim) menggelar sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2018. Kegiatan ini yang melibatkan pihak Polri, TNI, BPBD, pimpinan Perusahaan, Camat dan Ketua Apdesi. Acara yang dilaksanakan pada Jumat (23/2) itu, dipimpin langsung oleh Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto, SE.

Dalam sambutannya, Bupati mengajak kepada para Camat untuk dapat mensosialisasikan kembali kepada masyarakat agar tetap menjaga kelestarian alam sekitar. Dan jika membuka lahan untuk perkebunan, masyarakat tidak boleh membakar, karena dengan cara itu sudah dilarang.

Bupati meminta agar para Camat dan Kades harus waspada terkait Karhutla. Dan bagi para Camat, tidak dibenarkan keluar daerah tanpa izin dan jelas. ‘’Saya tidak izinkan Camat keluar tempat tanpa izin. Jangan merasa ini tidak menjadi tanggungjawab kita. Lakukan apa yang bisa kita lakukan, apa yang menjadi kewajiban kita. Ini arahan Pak Presiden langsung. Jangan main dengan Karhutla ini. Dari pada saya kena marah. Lebih baik saya pecat Camat,’’ tegas Bupati Romi.

Bupati juga menginginkan, kalau kejadian Karhutla seperti ditahun 2015 lalu itu tidak terjadi lagi. ‘’Saya minta serius dengan Karhutla, jangan main-main. Ditahun 2016 lalu, kita terbantu dengan cuaca. Mudah-mudahan tahun ini diberi hujan sehingga kebakaran tidak terjadi,’’ harapnya. ‘’Ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Kalau bisa dikeroyok, lakukan. Saya setuju prinsip orang tua dulu sedia payung sebelum hujan,’’ imbuhnya.

Sosialisasi pencegahan Karhutla tersebut diisi pula dengan sesi tanyajawab dari masing-masing pihak Kecamatan baik wilayah Koramil dan wilayah hukum Polsek. Secara umum semuanya mengeluhkan minimnya peralatan Damkar dan penindakan hukum terhadap pelaku Karhutla. Menyikapi keluhan itu, Bupati langsung meminta agar alat yang rusak diantar ke Rumah Dinas Bupati pada hari itu juga, ‘’Kalau memang rusak, tolong diantar ke Rumah Dinas hari ini (Jum’at lalu,  red) juga,’’ pinta Bupati.

                             

Disela acara, Kapolres Tanjabtim, AKBP Marinus Marantika Sitepu sepakat dengan Bupati untuk membuat kesepakatan, kalau Bupati tidak memperbolehkan Camat keluar daerah, maka Kapolres juga tidak memperbolehkan para Kapolsek keluar daerah jika tidak mendesak. ‘’Saya sepakat dengan Bupati, para Kapolsek dalam jajaran hukum Tanjabtim untuk tetap stand by, siap ditempat dan jangan meninggalkan wilayah tugas. Semua kerja keras dan siap, sampai pada musim penghujan bulan September, tetap serius semua pihak. Kita berharap jangan sampai terjadi Karhutla di Tanjabtim,’’ terangnya. 

Kapolres mengungkapkan, kalau hasil penyelidikan terkait terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah faktor dari human error. Maka untuk mengantisipasinya, pihak terkait agar terus dapat mensosialisasikan terkait Karhutla. ‘’Untuk itu, saya berharap agar TNI, Polri bisa bersinergi besama Manggala Agni untuk berkerjasama seoptimal mungkin,’’ tukasnya.


Penulis: MAULANA
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement