Pembangunan Jalan Penerokan-Sungai Bahar Dikebut

Zola : Secara Bertahap, Pemrov Jawab Pertanyaan dan Aspirasi Masyarakat


Selasa, 17 Oktober 2017 | 11:19:49 WIB



Gubernur Jambi Zumi Zola saat meninjau pembangunan jalan
Gubernur Jambi Zumi Zola saat meninjau pembangunan jalan ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

SUGAIBAHAR, eNewsTimE.co - Gubernur Jambi, Zumi Zola kembali meninjau pembangunan jalan ruas Penerokan–Sungai Bahar, Senin (16/10). Tujuan peninjauan tersebut tidak lain adalah untuk melihat langsung kondisi terkini di lapangan dan mendorong pelaksanaan pembangunan jalan tersebut agar selesai tepat waktu, yakni sampai akhir tahun anggaran 2017 ini.

Dalam peninjauan tersebut, Zola menegaskan dua poin, yaitu ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan, keduanya harus dicapai. Zola pun mengungkapkan bahwa secara bertahap, Pemerintah Provinsi Jambi telah menjawab pertanyaan dan aspirasi masyarakat dalam program pembangunan. ‘’Secara bertahap, Pemrov mulai menjawab semua pertanyaan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada kita, mulai kita jawab dalam terjemahan program pembangunan,’’ ujar Zola.

Usai meninjau beberapa titik di dua Kabupaten Muarojambi dan Batanghari, Gubernur menjelaskan, untuk peningkatan struktur jalan Tempino Muara Bulian sepanjang jalan penerokan dan Sungai Bahar terbagi atas 4 titik yang dirigid pavement (beton) sepanjang 2,23 KM dan lebar 7 M, sebagian ada yang sudah selesai dan sebagian ada yang sedang dikerjakan. Jalan Penerokan dan Sungai Bahar dianggarkan Rp. 17,7 milyar. ‘’Kita lihat di Batanghari ini, dari Simpang Kalangan dan Sungai Duren, Sungai Buluh ada 1,3 KM diasapal dan memperluas bahu jalan 1,5 M dengan mengunakan anggaran senilai Rp. 9 milyar. Jalan ini sudah ramai sekali dilewati, jalannya sempit, untuk itu kita perluas untuk menghindari kecelakaan,’’ jelas Zola. ‘’Peningkatan jalan Simpang Penerokan menuju Sungai Bahar sepanjang 19,9 KM dan lebar 6 M. Jalan ini mendapat perhatian khusus karena tahun kemarin dalam kondisi rusak parah, dengan anggaran Rp. 30,8 milyar,’’ imbuhnya.

Zola menyebutkan, dalam pengerjaan insfrastruktur jalan ini, Pemrov Jambi selalu berkoordinasi dengan Pemkab/Pemkot, mana yang didahulukan atau jalan mana yang diprioritaskan, disesuaikan dengan kemampuan anggaran, karena biaya rigid beton sangat mahal.

Zola mengaku, tidak semua jalan di Sungai Bahar berstatus jalan Provinsi Jambi, sebagian status jalannya jalan Kabupaten Muarojambi. ‘’Kita sama Pemkab berbagi untuk pembangunan ini, yang penting setelah jalan ini selesai, masyarakat juga turut bersama-sama menjaganya,’’ sebutnya.

Lebih lanjut Zola mengatakan, jalan yang dibangun dengan rigid beton bisa bertahan mencapai 15 tahun dan bisa menahan beban atau tonase seberat 40 ton, sehingga memakan dana yang cukup besar. Dengan pertimbangan keterbatasan anggaran dan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan dengan konstruksi jalan rigid beton, maka ditentukan lokasi-lokasi yang diprioritaskan.

Zola meminta semua pengawas dan kontraktor harus menyelesaikan semua pekerjaan yang belum selesai dengan cepat dan tepat. ‘’Saya harapkan semua pengawas dan kontraktor agar menyelesaikan semua pekerjaan secara tepat dan juga kualitas harus dijaga sesuai dengan ketentuan yang ada, sebab setelah ini akan diperiksa oleh pihak yang berwenang,’’ tegas Zola.

Selain itu, Zola juga menghimbau seluruh Kepala Organisasi perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota untuk tidak hanya mengandalkan APBD untuk kegiatan pembangunan. ‘’Kepala OPD jangan mengandalkan APBD saja, kita harus rajin mengejar bola ke Pusat, sebab seluruh provinsi di Indonesia ini berebut mencari dana dari Pemerintah Pusat, mari sama-sama kita jemput di Pusat,’’ ajak Zola. ‘’Untuk program kerja tahun 2018, Pemrov akan terus menyelesaikan jalan ruas Penerokan - Sungai Bahar, akan menambah lagi dana sebesar Rp. 35 milyar,’’ tukasnya.


Penulis: KAHARUDDIN
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement