Tekan Penyelundupan, Gubernur Zola Minta Pengamanan Laut Diperketat



Rabu, 12 Juli 2017 | 18:54:28 WIB



Gubernur Zola menerima cindera mata dari Danlanal Palembang Kolonel Laut Pelaut, Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho
Gubernur Zola menerima cindera mata dari Danlanal Palembang Kolonel Laut Pelaut, Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

JAMBI, eNewsTimE.co - Gubernur Jambi, H. Zumi Zola berharap agar pengamanan laut diperketat untuk menekan penyelundupan barang-barang ilegal melalui jalur laut untuk meningkatkan penerimaan pajak negara. Harapan tersebut disampaikan Zola saat menerima Kunjungan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Kolonel Laut Pelaut, Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (11/7) siang.

Zola menjelaskan, Provinsi Jambi letaknya sangat strategis karena Dua Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi, berbatasan langsung dengan laut lepas. ‘’Kondisi yang strategis ini, tentu memiliki tantangan-tantangan yang harus dihadapi, misalnya penyelundupan barang-barang ilegal yang masuk ke Provinsi Jambi melalui jalur laut merupakan bagian dari tantangan itu sendiri,’’ ungkap Zola.

Wilayah kerja Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang mencakup Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi, dibawah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III yang berada di Jakarta. Danlanal Palembang, Kolonel Laut Pelaut, Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho baru menjabat sebagai Danlanal Palembang pada bulan Mei 2017, dan ini merupakan kunjungan pertamanya ke Provinsi Jambi.

Gubernur mengatakan, kedatangan Danlanal Palembang ke Provinsi Jambi untuk mengkoordinasikan pengamanan-pengamanan yang ada di Provinsi Jambi. Danlanal beserta jajarannya sangat membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjaga kondisi keamanan di Provinsi Jambi, dibantu juga oleh Kapolda Jambi beserta jajarannya dan Danrem 042 Garuda Putih beserta jajarannya. ‘’Penyelundupan-penyelundupan sangat merugikan negara, baik itu dari pajak yang seharusnya negara menerima 100 persen, tapi yang diterima cuma 50 persen bahkan tidak ada penerimaan sama sekali. Danlanal beserta jajarannya ini sangat membantu dalam upaya pencegahan penyelundupan yang bisa terjadi,’’ ujar Zola.

Gubernur menyebutkan, nantinya akan diadakan pertemuan, dimana ada arahan dari Pemerintah Pusat dan dihadiri oleh Bapak Kapolda Jambi, pihak Kepabeanan dan Cukai dan instansi terkait untuk membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan penyelundupan yang belakangan ini sering terjadi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.

Sementara itu, Danlanal Palembang mengatakan, Provinsi Jambi merupakan bagian dari wilayah kerja Lanal Palembang dan mengharapkan ada sinergi dalam setiap kegiatan, baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Lanal Palembang maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. ‘’Kedatangan saya bertemu dengan Bapak Gubernur, untuk memperkenalkan diri karena saya sebagai pejabat baru di Lanal Palembang yang nantinya akan terus bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jambi karena Provinsi Jambi sendiri merupakan wilayah kerja dari Lanal Palembang,’’ kata Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho.

Dwi Prasetyo Rahendro Nugroho mengungkapkan, bahwa Lanal Palembang akan terus berupaya mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi melalui jalur laut, yang akan masuk ke wilayah Provinsi Jambi. Lanal Palembang juga membutuhkan kerjasama dari media, bila mendapatkan informasi yang sangat akurat mengenai pelanggaran yang terjadi, untuk cepat melaporkannya. ‘’Sinergi dengan media sangat dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Sinergi yang kuat akan menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di suatu wilayah, khususnya di Provinsi Jambi,’’ tukasnya.


Penulis: MAULANA
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement