Bentrok Antar Warga Kembali Pecah di Kerinci



Senin, 20 Maret 2017 | 22:13:56 WIB



BENTROK-Tampak kendaraan bermotor dibakar oleh massa yang bentrok
BENTROK-Tampak kendaraan bermotor dibakar oleh massa yang bentrok AVERMAN/NT

Advertisement


Advertisement

KERINCI, eNewsTimE.co - Bentrok antar warga kembali pecah di Kabupaten Kerinci, Senin siang (20/3). Bentrokan tersebut terjadi di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, antara warga Desa Peladang dengan para peladang dari Semurup dan sekitarnya.

Informasinya, bentrok terjadi diduga karena persoalan tanah ladang, yang dalam beberapa waktu belakangan ini sering diperdebatkan. Bentrok antar warga di dekat Kantor Camat Batang Merangin tersebut mengakibatkan puluhan sepeda motor terbakar dan jalan raya dilokasi diblokir warga.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Tamiai, Hasferi, mengatakan, salah satu penyebab bentrok ini terjadi merupakan dampak dari lambannya penanganan dari Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan sengketa lahan perkebunan tersebut. ‘’Persoalan ini sudah lama, namun lamban diantisipasi Pemerintah Daerah. Alhasil masyarakat, baik peladang maupun warga Tamiai, akhirnya mengambil jalan sendiri-sendiri,’’ ujarnya.

Kasat Sabara Polres Kerinci, AKP Sarifudin mengakui kejadian tersebut, pihaknya menurunkan ratusan personil untuk mengantisipasi bentrok tersebut, sekaligus menjamin keamanan warga. ‘’Ratusan personil kita turunkan, untuk mengamankan lokasi,’’ katanya.

Camat Batang Merangin, Supril Hadi juga membenarkan akan terjadinya bentrok antar warga dan peladang tersebut. Saat dikonfirmasi kemarin dirinya mengaku masih di lokasi, guna menenangkan kedua belah pihak yang bertikai. ‘’Pengamanan juga dilakukan, dengan ratusan personil dari pihak Kepolisian,’’ sebutnya.

Kapolsek Batang Merangin, IPTU Masdanur saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini kondisi sudah kondusif, warga sudah mulai Sholat berjamaah di Masjid Desa Tamiai. ‘’Jalan masih diblokade, untuk kerugian akibat kerusuhan belum bisa dihitung,’’ ujarnya.

Salah seorang Anggota DPRD Kerinci, Heri Purwanto mengakui menerima informasi tersebut, dirinya langsung menghadap Bupati Kerinci, H. Adirozal guna mencari solusi akan permasalahan dari bentrok antar warga tersebut. ‘’Kita hanya berharap agar tidak semakin parah, yang pasti massa dari semurup kita tahan. Jangan sampai ke Tamiai, agar permasalahan tidak semakin keruh,’’ jelasnya.

Menanggapi hal tersebut Bupati Kerinci, Adirozal dengan tegas meminta kepada para petani di Dusun Muaro Pulau dan Desa Tamiai, agar bisa menahan diri. Pasalnya, saat ini pihak Pemkab masih terus berusaha untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut.  Dalam hal ini, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut harus ada Perdanya terlebih dahulu tentang Tanah Ulayat. ‘’Buat Perda Tanah Ulayat kan tidak mudah, di Indonesia cuma ada 1. Untuk buat Perda harus mulai dari Pokja dulu, setelah menyusun bahan-bahan, kemudian sampai kepada mengundang ahli hukum pertanahan,’’ jelas Bupati.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya berharap warga tetap bersabar. Namun saat ini terlebih dahulu yang bersifatnya kriminal, agar diselesaikan secepatnya, agar permasalahan tidak menjadi panjang. ‘’Kita akan cari solusi tengahnya, yakni harus secara teratur, agar tidak ada yang dirugikan. Baik itu Desa Tamiai, maupun para peladang. Mereka akan kembali kita kumpulkan untuk menyelesaikan lahan tersebut,’’ ujarnya.

Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin langsung turun ke Tamiai dan mengunjungi lokasi kerusuhan. Kedatangannya guna mencari solusi pasca kerusuhan antar warga tersebut.

Pertemuan dilakukan di Kantor Camat Batang Merangin dan di rumah Helmi Depati Muara Langkap di Tamiai. Pertemuan itu dihadiri Wabup Zainal, Kapolres Kerinci, Dandim, Camat, Kapolsek, Komandan CPM Sungaipenuh dan lainnya. ‘’Saya minta masyarakat menahan diri. Apapun persoalannya kita selesaikan dengan duduk bersama para tokoh adat,’’ kata Wabup Zainal.

Dirinya juga minta warga peladang yang datang ke Tamiai ikut berunding. ‘’Warga peladang bisa kembali ke rumah, persoalan ini akan diselesaikan secara bersama-sama dan damai,’’ tukasnya.


Penulis: AVERMAN DEKA
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# KERINCI

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement