Tanjabtim Merakyat, Membarakan Semangat Ditengah Badai

Dirgahayu Kabupaten Tanjabtim ke 22


Kamis, 21 Oktober 2021 | 03:20:59 WIB



Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto saat Panen Raya Jagung pada beberapa waktu lalu
Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto saat Panen Raya Jagung pada beberapa waktu lalu ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Tahun 2021 adalah tahun pertama periode lanjutan Romi Hariyanto – Robby Nahliyansyah memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Rentang waktu menunaikan janji kampanye lebih singkat daripada periode sebelumnya. Periode kedua ini, Romi – Robby hanya diberi waktu lebih kurang tiga tahun – jika wacana pilkada serentak tetap dilaksanakan pada 2024. Sedangkan tantangan makin berat. Hantaman Covid-19 dua puluh bulan terakhir memaksa rencana kerja yang telah disusun sebelumnya berantakkan. Pemkab benar – benar disibukkan oleh upaya menahan laju penyebaran virus mematikan itu. “Keselamatan warga tak bisa ditawar”,. Sejumlah kegiatan terpaksa dipangkas bahkan ditunda entah sampai kapan. Meski berat, sembari berjibaku menangani Covid, kerja – kerja prioritas terus dioptimalkan demi terwujudnya capaian Visi Merakyat 2016 – 2021.

Romi – Robby sadar, sejumlah permasalahan dan isu strategis yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum tuntas. Konektivitas wilayah belum sepenuhnya terhubung, kemiskinan masih harus ditekan, pertumbuhan ekonomi masih perlu kinerja lebih serius. Begitu pula indeks pembangunan manusia, masih dibawah rata-rata Provinsi Jambi.

Sebagai upaya kongkrit, Romi – Robby menetapkan sembilan tujuan,  31 sasaran, 66 strategi, 149 arah kebijakan,  dengan menggelontorkan 119 program yang disusun secara integral,  terukur, dan tepat sasaran. Semua itu mereka rangkum dalam lima agenda pembangunan; Tanjabtim terkoneksi, Tanjabtim Sejahtera, Tanjabtim berdayasaing, Tanjabtim Ekonomi Maju dan Tanjabtim aman, nyaman dan harmonis.  

Covid -19 dirasakan nyata nyaris meluluhlantakkan negeri tak terkecuali Tanjabtim. Per 17 Oktober 2021, tim gugus kabupaten mengkonfirmasi 1.401 jiwa terpapar, dengan catatan kesembuhan 1.360 jiwa atau 97%. Dan terdata pula 31 meninggal dunia. “Keprihatinan dan penyesalan kita semua, bagi kami ini adalah tragedi kemanusiaan’’. Bupati Romi yang tak sepakat jika data – data tersebut hanya diaggap data statistik.

Berbagai upaya serius dilakukan dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19. Gerak cepat pengendalian dimulai dengan pembatasan keluar masuk orang ke Tanjabtim jauh sebelum PPKM diberlakukan. 199 personil dari unsur BPBD, TNI – POLRI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan serta sejumlah Instansi vertikal terkait lainnya berjaga ketat pada lima pos pengamanan di pintu utama masuk wilayah pesisir itu. Pengecekan kesehatan dengan metode SWAB antigen dan PCR massal digencarkan. Memasuki tahap vaksinasi, percepatannya dilakukan sistematis dengan memberi dukungan pada kelurahan, insentif bagi tenaga medis, belanja perlengkapan kesehatan serrta kegiatan prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dengan guyuran alokasi  41,1 Miliar rupiah anggaran. Vaksinasi yang ditargetkan menjangkau 179.492 jiwa, terealisasi 87.121 akseptor pada dosis satu atau 48,54%, dan 59.073  akseptor atau 32,91% pada dosis dua.

Potret capaian Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga April 2021 lalu sebetulnya cukup membanggakan. Hantaman gelombang Covid-19 jelang akhir masa jabatan Romi – Robby berhasil disiasati dengan menata ulang sejumlah langkah strategis mewujudkan visi misi Merakyat ( Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat ) dengan tetap berjibaku menghadang Covid.

Capaian sektor pertanian dan perikanan yang berkontribusi 20 persen pada PDRB, cukup berhasil.    Hingga medio 2021 Nilai Tukar Petani (NTP) terkonfirmasi 101,30 persen. Begitu pula Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang mencapai 106,49 persen. Kedua sektor ini diketahui sangat strategis karena 60 persen penduduk Tanjabtim menggantungkan mata pencaharian pada sektor ini. Tanjabtim bahkan sudah ditetapkan sebagai kawasan pendukung food estate oleh Pemerintah Provinsi Jambi. “ Tentu ini peluang yang sangat besar untuk terus meningkatkan kinerja sektor pertanian dan perikanan kita, ‘’kata Bupati Romi Hariyanto di Muarasabak, Senin (18/10/2021). Prioritas Nasional, lanjut Romi, sejalan dengan rencana target visi misi RPJMD Tanjabtim untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, dari IP 100 menjadi IP 200. Sejumlah program telah dilaksanakan. Misalnya dengan Gerakan Menaikkan Indeks Pertanaman Padi – Gempita Padi - ,Tanjabtim berhasil mempertahankan produksi beras daerah. Produksi padi gabah kering panen, tercatat 82.942 Ton. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Peprov Jambi kepada Tanjabtim sebagai peringkat pertama daerah penghasil padi tertinggi. Prestasi ini penyumbang terbesar poin Provinsi Jambi yang didapuk sebagai peringkat ke-5 nasional penghasil padi tertinggi.  Prestasi ini buah dari komitmen Romi – Robby menggenjot sektor pertanian. Hingga 2021, telah didistribusikan 251 unit hand traktor, 36 unit alat tanam jagung,  20 unit traktor roda empat, 171 unit hand sprayer elektrik, 147 unit pompa air, 24 unit rice transplanter, enam unit combine harvester, 14 unit cultivator, dan 58 unit mesin pemotong rumput. “Tanggul dan irigasi serta embung juga terus kita bangun,’’lanjut Romi.

Pun perkebunan, pemkab telah menggelontorkan penyediaan bibit, pembangunan dan rehab tanggul serta tata air mikro,. Kinerja sektor ini terus menunjukkan perkembangan yang baik. Hasil produksi perkebunan masyarakat saat ini diketahui terus meningkat. Kelapa sawit berproduksi  ± 1,3 juta ton pertahun.  Kelapa dalam 57.292 ton,  pinang  16.142,4 ton, kopi 1.237 ton, lada 138,40 ton dan kopi liberika sebesar 1,051 ton.

Pada 2020 disalurkan bibit untuk peremajaan kelapa dalam untuk luasan lahan 50 hektar, perluasan tanaman kopi 100 ha, 1 paket bantuan peralatan pengolahan vico, bantuan bibit kopi 7,2 hektar, bantuan bibit coklat 10 hektar serta satu paket bantuan alat panen kelapa dalam. Pada 2021 disalurkan kembali bibit pinang untuk 100 hektar serta bantuan 40 unit sarana dan prasarana pasca panen kelapa dalam.  

Peternakan yang dikembangkan meliputi sapi, kerbau, kambing, domba, ayam buras dan itik. Hingga akhir 2020 perkembangannya cukup baik dan akses perdagangan ternak lokal dan antar daerah juga mengalami peningkatan.

Produksi perikanan hingga medio tahun 2021 mencapai   26.829,23 ton. Produksi perairan laut 26.190,03 ton, perairan umum 157,01 ton,  budidaya kolam dan bioflok 313,24 ton, tambak 163,91 ton dan mina padi 5,04 ton.  Untuk mendukung peningkatan produksi Perikanan Tahun 2021, Pemkab Tanjabtim telah mengalokasikan anggaran bantuan kelompok nelayan dan kelompok pembudidaya.  Bantuan benih ikan nila dan pakan sebanyak enam paket, bantuan alat pengolahan produksi hasil perikanan (cool box, keranjang krat plastik ikan, lantai jemur, paranet dan pipa galvanis) sebanyak dua paket,  bantuan cool box kapasitas 220 liter sebanyak 28 unit dan bantuan jaring gill net sebanyak 20 paket. Bantuan diberikan pada 15 Kelompok Usaha Bersama. Satu KUB dibantu dari CSR Bank 9 Jambi.

Usaha kecil dan menengah yang produktif hingga Juni 2021 tercatat 645 IKM berbais beragam jenis produk olahan. Sama halnya dengan perkembangan IKM, sarana prasarana  pemasaran berbagai komoditi juga mengalami peningkatan cukup pesat. Hal ini salah satunya terlihat  dari perkembangan beberapa minimarket yang bermunculan di sejumlah kecamatan. Begitu juga pertokoan dan pasar tradisional. Sampai 2021 terdapat 28 pasar tradisional yang terdiri dari 25 pasar mingguan dan 3 pasar harian.  12 unit milik pemerintah daerah  dan 16 unit milik pemerintah desa.

Perkembangan koperasi dan UMKM sampai medio tahun 2021 berjumlah 279 unit. 88 unit diantaranya termasuk koperasi akti.  Pelaku UKM di sektor perdagangan, aneka usaha / jasa terdata 56.851 UMKM.

Berbagai objek wisata terus dikembangkan. Taman Nasional Berbak, ritual budaya mandi Safar, taman makam Orang Kayo Hitam,  makam Orang Kayo Pingai, Makam Syekh Johor, air panas Geragai, stus perahu kuno, situs Siti Hawa, wisata Kampunglaut, Kampungratu,  kebun buah KTM, pantai Airhitamlaut, pantai remaubakutuo, pantai cemara serta taman Selaras Putri Pinang Masak koridor jembatan Muarasabak.

Kondisi kesehatan pada medio 2021 tercermin dari membaiknya beberapa indikator. Angka kematian bayi sembilan per seribu kelahiran, kematian ibu bersalin tiga perseribu persalinan. Untuk cakupan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan sebesar 53,09 % dan jumlah stunting sebanyak 1.103 balita atau 7,5%. Prevalensi kekurangan gizi sebanyak 619 orang atau 4,2%, persentase ASI eksklusif mencapai 60,3%. Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) sebesar 65,41%. Subsektor Keluarga Berencana hingga agustus 2021 tercatat  sebesar 34.010 akseptor aktif.  Keberhasilan di sektor kesehatan tidak terlepas dari kebijakan menempatkan sekurang-kurangnya satu tenaga kesehatan di setiap desa. Dan dilaksanakannya program perlindungan sosial bagi warga kurang mampu yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan BPJS yang bersumber dari dana APBN dan APBD.

Air bersih sampai saat ini masih menjadi salah satu fokus Romi – Robby. 150.317 jiwa atau 65.41% warga Tanjabtim telah punya akses berkelanjutan terhadap air bersih.   Sedangkan konsumsi air minum sebagian masyarakat masih ada yang mengkonsumsi air hujan di samping air isi ulang.  Jumlah SPAM  yang dialirkan sampai dengan tahun 2021 dengan rincian perpipaan PDAM dan BPPSPAM 22.264 SR. Perpipaan NON PDAM 4.806 SR,  Pamsimas reguler sampai dengan Tahun 2021 menjangkau 69 desa sasaran. 55 unit dana APBN dan 14 unit dana APBD. Juga program hibah khusus Pamsimas (HKP) sebanyak enam desa dan Hibah Intensif Desa (HID)sebanyak delapan desa.  

Menurut Bupati Romi, pendidikan merupakan investasi yang harus diprioritaskan sejak usia dini agar diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dengan tingkat kehidupan yang lebih baik di masa depan. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dinilai dari parameter  APK tampak terus membaik. Tahun 2020 peserta didik berdasarkan umur untuk PAUD 77,54%, SD 105,48%, SMP 95,26%,  APM peserta didik berdasar umur untuk SD 97,28% , SMP 85,11%, Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk tingkat SD 97,79%, SMP 103,10% . Angka kelulusan siswa pun patut dibanggakan. Tahun pelajaran 2020 - 2021 SD sederajat kelulusannya 98,82%, SMP sederajat mencapai 100%/. Penyebaran guru di tingkat TK – PAUD - SD dan SMP terus ditata proporsional. Jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 dan D IV mencapai 87,21%, serta terus memperbaiki kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Program rehabilitasi rumah rakyat miskin menjadi layak huni. Hingga pertengahan  2021, rumah tidak layak huni (RTLH) terdata 2.617 rumah. Melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya  Pemkab melakukan bedah 60 unit rumah. 16 unit di Kecamatan Kualajambi, 15 unit di Kecamatan Berbak dan 29 unit di Kecamatan Mendaharaulu.

Dengan kondisi 62 % permukaan wilayah kabupaten ditutupi oleh kawasan hidrologi gambut dan banyaknya sungai-sungai, menjadi tantangan tersendiri dalam penyiapan infrastruktur terutama jalan dan jembatan. Biaya konstruksi lebih mahal dibanding bangunan di tanah mineral .

Perkembangan jalan di Tanjabtim terus ditingkatkan. Panjang jalan sampai tahun 2021 terdata sepanjang 1.177,77 Km.  231.544 Km  di antaranya dalam kondisi baik,  679.276 Km dalam konidisi sedang, 122.918 Km rusak ringan  144.032 KM rusak berat.  Pada 2021 sedang dilaksanakan peningkatan ruas jalan sepanjang 16,959 Km yang tersebar di kecamatan - kecamatan dalam daerah itu.

Dari 525 jembatan yang telah dibangun, 181 jembatan dalam kondisi baik dan 344 lainnya kondisi rusak. Pada Tahun 2021 dibangun lagi lima unit jembatan dan  terus dilakukan penyempurnaan  untuk mencapai target yang ditetapkan.

Sarana Prasarana Transportasi air. Keberadaan pelabuhan, dermaga, halte sungai dan tambatan perahu di sejumlah wilayah Tanjabtim sangat strategis untuk mendukung perekonomian masyarakat. Hingga 2021 telah terbangun 112 unit dermaga.  11 unit dermaga beton,  31 dermaga besi,  70 dermaga kayu serta sembilan halte sungai yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dalam rentang waktu tahun 2019-2020.

Kelistrikan, capaian rasio elektrifikasi sampai dengan medio Tahun 2021 untuk kecamatan, kelurahan dan desa sudah  100 %. Sedang untuk rumah tangga sudah 92,63 %. Mengingat kewenangan urusan energi listrik sudah tidak menjadi urusan pemerintah kabupaten sesuai UU 23 Tahun 2014, Bupati Romi sangat berharap Pemprov Jambi dapat membantu pengembangan penyediaan jaringan kelistrikan di kabupaten itu.

Sarana telekomunikasi dan informatika. Sampai tahun 2021 jumlah provider sebanyak 11 provider. Saat ini telah  terpasang Infrastruktur jaringan Internet Sistem Fiber Optik dan radio IP yang berjumlah 43 titik pada OPD di area komplek Perkantoran fiber optik berjumlah 27 titik. Dengan teknologi Radio Wireless sebanyak 16 titik,  11 titik di area kantor kecamatan dan lima titik di OPD.  

Potensi pertambangan. Sampai Tahun 2021 Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki cadangan minyak bumi lebih kurang 250 juta Barrel, gas alam cair dua Milyar Feet Cubic Gas. Smpai dengan bulan Juli tahun 2021 lifting minyak bumi Petrochina International Jabung Ltd mencapai 308.150  Bbls. Sedangkan lifting gas alam pada periode yang sama mencapai 3.251,53 MMBTU.

Pemkab bersama pihak-pihak pemerhati lingkungan berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten itu sebagai kabupaten ramah lingkungan.Beberapa upaya telah dilakukan diantaranya pembangunan Hutan Kota seluas 83,2 Hektar di sekitar perkantoran pemkab. Tahun 2020 telah dibangun TPA sementara sebanyak 12 unit. Hingga saat ini di seluruh Tanjabtim terdata  170 unit TPA sementara. Volume timbunan sampah terlayani 15.696 Ton pertahun dari total timbunan sebesar 40.147 ton pertahun.

Dijelaskan Bupati, berbagai upaya fundamental dan terstruktur yang mereka lakukan mendorong perekonomian daerah, terkadang terkesan melampaui ekspektasi pemikiran sebagian pihak. Seperti pembangunan Sirkuit Nasional Zabag yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian, merupakan salah satu cara guna terus menaikkan income PDRB Tanjabtim. Dijelaskannya, bisnis otomotif menduduki peringkat ke-4 terbesar dengan 5,3% menyumbang perekonomian daerah. Pembangunan SNZ tidak semata-mata mengandalkan APBD. Melainkan melibatkan juga pihak swasta melalui skema CSR. Romi berkeyakinan kehadiran SNZ akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi yang lebih besar khususnya di dunia otomotif. “InsyaAllah dalam waktu dekat Piala Presiden akan digelar di sirkuit ini, kita sudah komunikasi dengan ketua IMI pusat Pak Bambang Susatyo, kalau tidak ada halangan Desember nanti, mohon doanya,’ ucap Romi.

Tanjabtim juga patut berbangga, sejak 2017 hingga 2020 Tanjabtim memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangannya.

Dari semua capaian pembangunan Tanjabtim, yang paling nyata adalah penurunan angka kemiskinan. Pada 2019 sebesar 11,54% menjadi 10,95% pada 2020. Selain angka kemiskinan, tingkat pengangguran juga mengalami penurunan dengan persentase tahun 2019 sebesar 1,71% tinggal hanya 1,41% pada tahun 2020. (hms)


Penulis: Humas Pemkab Tanjabtim
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement