Pekerjaan Dranaise Jalan Lintas Sabak Diduga Asal Jadi



Sabtu, 14 Agustus 2021 | 17:27:03 WIB



Pekerjaan Dranaise di Jln Lintas Sabak Yang diduga Asal Jadi
Pekerjaan Dranaise di Jln Lintas Sabak Yang diduga Asal Jadi

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Pelaksanaan pekerjaan pembuatan Dranaise di jalan lintas Sabak atau Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diduga asal jadi. Dikhawatirkan dalam kurun waktu singkat ambruk. 

Dimana Pos anggaran pelaksanaan pembuatan Dranaise sepanjang bantaran bahu jalan yang terletak di Kelurahan Parit Culum II hinga Parit Culum I itu belum diketahui pastinya. Karena dilokasi pekerjaan tidak ditemuinya papan informasi pekerjaan.

Sumber sahih yang berhasil dijumpai Media ini menyampaikan secara kasat mata ia melihat adanya ketidak wajaran dalam pelaksanaan pembuatan dranaise itu. Kecurigaannya itu disaat tukang yang memasang batu alam sebagai bahan pokok tepat dikediamannya itu tidak lagi disemen secara merata. "Saya tanya kenapa pemasangan batunya begitu, dimana kekuatannya nanti. Tukang itu hanya menjawab saya hanya pekerja Pak," ungkap Sumber meminta namanya jangan ditulis itu, kemarin. 

Terpisah, Salah satu Tokoh Masyarakat Parit Culum II yang juga enggan namanya dicantum menyebutkan bahwa pihak pelaksana pekerjaan Dranaise tersebut pernah menemuinya untuk meminta bantuan mencarikan tukang. Disaat itu juga ditanyakan pelaksanaan pembuatan dranaise ini menggunakan anggaran dari mana. "Salah satu pelaksana mengatakan pekerjaan itu didanai APBN yang dikerjakan secara swakelola dengan dana yang sangat pantastis," tuturnya.

Menurutnya, kawasan Parit Culum II dan sekitarnya belum sangat membutuhkan Dranaise tersebut. Sebab serapan air dikawasan itu masih tinggi, dan jarang terjadinya genangan air atau banjir. "Dikawasan ini yang sangat dibutuhkan peningkatan jalan, bukan Dranaise," sebutnya. 

Selain itu, sambungnya, dalam pekerjaan Dranaise itu, ada yang belum selesai dikerjakan hingga kini, tampaknya itu tidak diselesaikan. Sebab, sudah hampir kurun waktu dua bulan pekerjaan itu dibiarkan begitu saja. "Ada yang belum selesai sudah ditinggal pergi," bebernya. 

Sementara itu, Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Jambi, Hasna saat dikonfirmasi media ini mengenai kondisi pekerjaan Dranaise itu di lapangan, hinga saat ini tidak merespon dengan baik. Hinga berita ini tayang, Pelaksana maupun penanggung jawab pekerjaan belum merespon.

 

 


Penulis: Akhmad SF
Editor: Beni Murdani. S.E
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement