Mahasiswa dan Sopir Desak Pemerintah Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak di Tanjabtim

Senin, 11 Januari 2021 | 21:02:40 WIB

AKSI - Para Mahasiswa dan Sopir Truk saat melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Tanjabtim. Mereka menuntut agar Pemerintah segera memperbaiki jalan rusak BAHARUDDIN/NT

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Sejumlah Mahasiswa dan Sopir angkutan Kelapa Sawit yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Granat), pada Senin (11/1/2021) menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Mereka menuntut Pemerintah segera memperbaiki ruas jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Muarasabak Timur tepatnya di sepanjang jalan lintas Muarasabak-Rantau Rasau.

Aksi ini juga buntut dari insiden meninggalnya seorang Ibu didalam mobil Ambulance yang terjebak macet akibat jalan Provinsi di Kabupaten Tanjabtim yang rusak parah tersebut.

Pendemo menyampaikan Empat tuntutan, yakni pertama meminta Pemkab Tanjabtim segera merealisasikan pembangunan atau peningkatan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tanjabtim. Kedua meminta Pemkab Tanjabtim menyepakati untuk bertanggung jawab terhadap korban yang meninggal dunia akibat jalan yang rusak. Ketiga meminta Pemkab Tanjabtim segera melakukan perbaikan jalan lintas Muarasabak Timur sampai ke Nipah Panjang. Dan Keempat meminta Pemkab Tanjabtim untuk melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi Jambi terkait peningkatan jalan Provinsi khususnya jalan lintas Muarasabak Timur-Nipah Panjang dan secara serius mendesak Pemerintah Provinsi Jambi. ‘’Untuk semua tuntutan telah disepakati oleh Bapak Bupati Tanjabtim, namun poin nomor 2 dan 3 dicoret. Sebab poin nomor 2 telah dilakukan, sedangkan poin 3 yang jadi tuntutan bukanlah kewenangan Kabupaten,’’ kata Wakil Korlap Geranat, Riky.

Sementara itu, Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto ketika menyampaikan tanggapannya dan mengapresiasi atas langkah yang dilakukan pendemo demi pembangunan di Kabupaten Tanjabtim.

Menurutnya, sebelum pendemo datang ke Kantor Bupati, dirinya telah menemui Gubernur Jambi untuk membahas jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Tanjabtim. Hasilnya, pada tahun 2021 ini Pemrov Jambi telah menganggarkan pembangunan jalan rigid beton Sabak-Rasau sepanjang 2,5 KM. ‘’Jadi pembangunannya kita bagi 4 segmen, yakni Siau, Kota Raja, Lambur II dan Teluk Serdang. Saat ini prosesnya sedang tender. Insya Allah kalau tidak ada halangan, pada pertengahan Maret sudah dikerjakan,’’ ungkap Bupati dihadapan pendemo.

Menjelang pembangunan jalan tersebut, lanjut Romi, Pemkab Tanjabtim akan berkoodinasi dengan Pemprov Jambi terkait dengan alat berat untuk perbaikan sementara. Dengan catatan, mobil truk juga harus mengurangi muatan selama terjadinya curah hujan di Tanjabtim. ‘’Kita juga minta agar para sopir truk untuk sementara membatasi jumlah angkutannya, supaya jalan tidak menjadi rusak menjelang pembangunan jalan dilakukan,’’ pintanya.

Salah satu sopir truk, Priyanto yang berasal dari Lambur II mengaku kurang puas atas tanggapan dari Pemerintah Daerah. Pasalnya, dirinya menginginkan jalan tersebut bisa dilewati dengan kurun waktu Satu sampai Dua Minggu kedepan, agar pengguna jalan bisa melintas dan beraktifitas seperti biasanya. ‘’Kalau dijanjikan sampai bulan Tiga bagaimana nasib kami ini. Jadi kalau dibangun masih lama, mau tidak mau kami harus bergotong royong untuk menimbun jalannya,’’ ungkapnya.

Dia menceritakan bagaimana keluh kesahnya saat terjebak macet di jalan tersebut. Ada yang bermalam-malam dan berhari-hari baru lepas dari macet. Sehingga muatan yang dibawa dari rumah 6 sampai 7 ton, dan akan susut sampai dengan 1 ton. ‘’Coba bayangkan kerugian yang dialami para petani sawit. Jadi kami sangat mengharapkan kepada instansi terkait, baik itu dari Pemrov Jambi maupun Pemkab Tanjabtim untuk membantu dalam perbaikan jalan itu. Karena sawit ini salah satu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Tanjabtim,’’ harapnya.