Poktan Taktik Jadi Pilot Project Kayu Manis Kerinci

Wabup Ami Taher Dampingi Kedubes Belgia Tinjau Pengolahan Kayu Manis di Talang Kemuning


Minggu, 13 Oktober 2019 | 21:54:27 WIB



Wabup Ami Taher Dampingi Kedubes Belgia Tinjau Pengolahan Kayu Manis di Talang Kemuning
Wabup Ami Taher Dampingi Kedubes Belgia Tinjau Pengolahan Kayu Manis di Talang Kemuning AVERMAN DEKA/NT

Advertisement


Advertisement

KERINCI,- eNewsTimE.co - Wakil Bupati Kerinci H. Ami Taher, Minggu (13/10) mendampingi Kedubes Belgia beserta rombongan meninjau langsung proses pengolahan kayu manis pada usaha kelompok tani (Poktan) Tani Sakti Alam Kerinci (Taktik) di desa Talang Kemuning kecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci.
 
Pemprosesan kayu manis yakni mulai dari penanaman sampai panen, di desa Talang Kemuning dilakukan oleh Poktan Taktik tersebut mendapat pembinaan dan pendampingan dari Rikolto LSM asal Belgia. Pendampingan Rikolto ini dilakukan sejak tahun 2014.
 
Dalam tahun 2019, Taktik sudah tiga kali menjual kulit kayu manis (cinnamon bark) ke Tripper (Eropa), Tripper mengolah kulit kayu manis tersebut menjadi powder (bubuk), yang dijual ke Verstagen Spices, retailer yang memasarkan ke Eropa dan Amerika Serikat.
 
Bahkan Poktan Taktik sudah mendapatkan sertifikasi organik (menggunakan pupuk organik), yang memenuhi standar organik Uni Eropa dan USDA/Depertemen Pertanian Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional, Control Union.
 
Wabup Ami Taher dalam sambutannya menyampaikan, pemkab Kerinci sangat berterimakasih kepada Kedubes Belgia untuk Indonesia dan Rikolto yang telah dan akan membantu pengembangan tanaman kayu manis mulai dari budidaya hingga pemasaran terutama di eropa.
 
Wabup mengatakan bahwa budidaya kayu manis ini akan dibantu dengan teknologi modern sehingga konsumen di eropa tidak ragu dengan kualitas kayu manis Kerinci yang dikonsumsi.
 
Selain itu wabup Ami Taher juga mengemukakan, bahwa ada tiga inti dalam pembinaan petani kayu manis Kerinci dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi, yang bisa memenuhi standar ekspor, yaitu pertama keberlanjutan, kedua teknik pengolahan dan ketiga pemberdayaan petani.
 
Dalam kesempatan itu, turut hadir Sekda Kerinci, Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Penasehat Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Rikolto LSM asal Belgia dan Kelompok Tani Taktik.

Penulis: AVERMAN DEKA
Editor: BENI MURDANI


Tagar:

# KERINCI

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement