Indonesia Indikator Nyatakan Media Online No Satu

Selasa, 12 Maret 2019 | 09:01:10 WIB

Jurnalis Online Se Indonesia Fose Bersama Usai Rakernas.

Depok, Bogor,EnewsTimE.co- Dalam pergelaran Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) Ikatan Wartawan Online (IWO) Se Indonesia yang berlangsung di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Lembaga Survei Indonesia Indikator nyatakan media online saat ini sudah menjadi media nomor satu di Indonesia. Hal ini diungkapkan saat Rakernas IWO yang pertama, bertempat Auditorium Vila Shekinah Village, Bogor, saat menjadi salah satu nara sumber pada kegiatan Rakernas tersebut.

Pada kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, yakni dari tanggal 11 hingga 12 Maret itu, sebagai salah satu nara sumber dari tema Wartawan Dalam Menghadapi Era Industri 4.0, perwakilan Lembaga Survei Indonesia Indikator, Rustika Herlambang menyatakan untuk saat ini media online sudah berada diperingkat pertama dibandingkan media lainnya, seperti elektronik maupun cetak. 'Analisa Indonesia Indikator berdasarkan media Online. Karena media online itu satu media yang paling mudah untuk di akses oleh siapa saja. Beda dengan media cetak dan televisi, dia memerlukan waktu untuk menyiarkan produknya," tegas Wanita setengah baya tersebut.

Rustika kembali menyebutkan, bahwa dengan Media Online itu kita bisa melihat perkembangan Indonesia. Sebab Media Online itu banyak di share, dan penyebarannya sangat besar dibandingkan dengan media lainnya. "Berdasarkan data tahun 2012 sampai 2015 ada 5800 media online yang ada di Indonesia, dan 132 dari Negara," sebutnya.

Sementara itu, Media online harus dapat menghadapi era kedepan. Karena, persainggannya tidak hanya media online, namun media sosial. Terkadang masyarakat cenderung ke media sosial cepat dan mudah dimainkan. Sedangkan Online yang harus membuka websidenya. "Artinya. Bahwa kalau media online harus bertahan dimasa kedepannya, dia harus membuat kontents yang menarik. Sehingga menjadi andalan yang kapanpun, dimanapun oleh media online itu," tandasnya

Selain Ristika, turut juga sebagai hadir sebagai narasumber Mantan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Haris Jauhari, Mantan Ketua Wartawan Istana, Casmo Tatilitofa yang juga merupakan Dewan Etik IWO.