Gubernur Zola Hadiri Peresmian Kampung Pancasila di Tanjabbar



Rabu, 21 Maret 2018 | 22:10:29 WIB



Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Tanjabbar Safrial
Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Tanjabbar Safrial RITA GUNAWAN/NT

Advertisement


Advertisement

KUALATUNGKAL, eNewsTimE.co – Gubernur Jambi, Zumi Zola mengahadiri acara peresmian pencanangan Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi Kampung Pancasila, Rabu (21/3), di Aula LPPI Kecamatan Tebing Tinggi.

Juga hadir dalam acara ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen, Didi Suryana yang sekaligus meresmian Kampung Pancasila tersebut, kemudian Bupati Tanjabbar, DR. Ir. H. Safrial, MS, Wakil Bupati, Drs. H. Amir Sakib, Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza, Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Harry Sassono Utomo, Kapolres, AKBP ADG Sinaga, SIK, Kepala Kejari, Tri Joko,SH,  Sekda, Drs. H. Ambok Tuo, Forkompimda, para Kepala OPD, Kepala Bagian, Kepala Desa dan Direktur/Manager beserta Humas PT. LPPI.

Keputusan ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor : 210/KEP.BUP/KESBANGPOL/2018 tanggal 05 Februari 2018 tentang Penetapan Kelurahan Tebing Tinggi sebagai Kampung Pancasila.

Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli mengapresiasi dan bangga dengan berdirinya Kampung Pancasila yang dicanangkan Pemkab Tanjabbar di Kelurahan Tebing Tinggi. ‘’Ini merupakan pertama di Jambi dan nomor 4 di Indonesia. Saya sangat bangga sekali dengan didirikannya Kampung Pancasila ini. Otomatis bisa meningkatkan keharmonisan dan tujuan kita untuk membangun  Kabupaten Tanjabbar khususnya dan Jambi pada umumnya,’’ ungkap Gubernur. 

Selain itu, dengan terbentuknya Kampung Pancasila ini, dapat menjadi sebuah pergerakan untuk melestarikan Pancasila sebagai dasar negara yang bisa diterapkan masyarakat. ‘’Kampung Pancasila menjadi pergerakan untuk membangun kembali desa yang menerapkan Pancasila dalam keseharian dan penguatan ideologi Pancasila. Ditambah lagi, saat ini banyaknya pergerakan dan aksi yang mulai melunturkan semangat Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara,’’ kata Gubernur Zola.

Dia menyebutkan, Indonesia ini sangat besar dengan ribuan suku, dan Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa di dunia ini. ‘’Indonesia ini bangsa yang besar, namun tetap aman. Yang namanya cobaan dan tantangan ini tetap ada,’’ terangnya.

Ditambahkan Gubernur, tantangan negara saat ini banyaknya ujaran kebencian, provokatif melalui media sosial yang dapat memecah belah bangsa dan negara. ‘’Sama saya dengan Bupati ini niatnya ingin bekerja dan membangun, kalau terlalu banyak bicara tidak ada gunanya. Kita sebagai pelayan masyarakat siap menerima saran bukannya celaan, kalau mau mencela silakan saja bicara sama tembok,’’ tandasnya.

Bupati Tanjabbar, Safrial mengatakan, maksud dari arti Kampung Pancasila ini agar semangat masyarakat menghayati nilai-nilai luhur bangsa dan negara serta meningkatkan dalam pengamalan pancasila itu sendiri. ‘’Kita ini multi etnis, bermacam-macam suku dan agama, namun tetap damai dan saling menghormati,’’ kata Bupati Safrial.

Selain itu, lanjut Bupati, terbentuknya Kampung Pancasila dalam rangka memelihara nilai Pancasila tumbuh dan berkembang, serta dapat menjaga rasa persatuan dengan baik. ‘’Ini dapat menjadi contoh untuk Desa-Desa yang ada di Kabupaten Tanjabbar khususnya dan umumnya Provinsi Jambi dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan yang beranekaragam ini,’’ ujar Safrial.

Sementara itu, Sekretaris Dirjen Kemendagri, Didi Suryana mengungkapkan, Indonesia ini memiliki jati diri dan itu harus dipelihara dan ditingkatkan, jangan sampai dilemahkan nilai-nilai pancasila yang menampung perbedaan dan keanekaragaman yang dimiliki oleh Indonesia. ‘’Pancasila memiliki kekuatan menampung yang namanya perbedaan dan keanekaragaman Indonesi,’’ sebutnya.

Dilanjutkannya, Presiden RI, Joko Widodo menyatakan, di dunia ini dihantui oleh aksi terorisme dan radikalisme. Dalam menghadapi tantangan ini mesti dikuatkan nilai nilai pancasila yang menyatukan Indonesia.


Penulis: RITA GUNAWAN
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement