Dinkes Upayakan Putus Virus Campak dan Rubella



Rabu, 06 Desember 2017 | 13:57:21 WIB




Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co- Untuk memutus virus transmisi virus campak dan rubella di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjabtim adakan kampanye Measles Rubella. Supaya peningkatan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella dapat cepat.

Plt Kepala Dinkes Tanjabtim, Hendriyanto menjelaskan, campak dan rubella itu ialah penyakit infeksi yang menular. Penularan virus itu medianya melalui saluran pernapasan. Dimana campak ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti diare, radang paru, radang otak, kebutaan bahkan pada kematian. Sedangkan rubella berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari Ibu yang sedang hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang akan dilahirkan. ‘’Kedua penyakit ini tidak ada obatnya, namun penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin MR,’’ ungkapnya, kemarin.

Pada tahun 2000 an, lanjut Hendri, lebih dari 562.000 anak pertahun meningal dunia dikarenakan komplikasi penyakit campak. Berkat pemberian imunisasi campak dan berbagai upaya, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 pertahunnya. ‘’Di Indonesai, rubella ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan yang efektif,’’ ucapnya.

Sementara di Kabupaten Tanjabtim, pada 2016 ini kasus campak itu tercatat sebanyak 26 kasus. Dimana pada tahun 2017 ini meningkat menjadi 32 kasus. Maka dari itu, seluruh berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. ‘’Kampanye Measles Rubella merupakan suatu kegiatan imunisasi secara masal untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun selama masa kampanye tanpa mempertimbangkan imunisasi sebelumnya,’’ ujarnya.

Adapun imunisasi MR itu masuk kedalam jadwal imunisasi rutin segera setelah masa kampanye berakhir. Imunisasi itu diberikan kepada anak usia 9, 18 bulan dan bahkan kepada anak kelas 1 Sekolah Dasar atau sederajat. ‘’Pemberian imunisasi MR ini tidak dipungut biaya alias gratis,’’ tandasnya.


Penulis: Akhmad,SF
Editor: Lia
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement