Kampung Laut dan Air Hitam Layak Destinasi

Zekki: Infrastruktur Bukan Kendala


Senin, 06 Februari 2017 | 15:29:44 WIB



Pemukiman Warga di Kampung Laut
Pemukiman Warga di Kampung Laut Maulana

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co—Pemukiman tradisional kampung Laut di Kecamatan Kuala Jambi dan Desa Air hitam laut di Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabunng Timur (Tanjabtim), memiliki potensi  yang  dapat dikembangkan sebagai daerah destinasi atau tujuan wisata di Kabupaten Tanjabtim, terlebih secara demografi dan geomorfologi dua kawasan ini memiliki keunikan dengan panorama alam yang masih asli. ‘’Kita memiliki bentangan hutan mangrove sepanjang 80 kilometer lebih, mulai dari Teluk Kijing hingga Kuala Batara, panorama ini hanya dapat dinikmati di wilayah pesisir pantai Timur Propinsi Jambi, Tanjabtim dan Tanjabar, dan hutan ini sangat berperan sebagai penyanggah kehidupan masyarakat di dua perkampungan ini,’’ jelas kepala Bidang Pariwisata pada Disbudparpora Tanjabtim, Zekki Zulkarnaen, S.sos saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Di perkampungan nelayan Tradisional Kampung laut, sambung Zekki, selain dapat menikmati panorama hutan mangrove dengan beragam kekayaaan flora dan faunanya, berbaur dengan masyarakat setempat memberikan pengalaman tersendiri, terlebih saat memandang secara langsung nelayan yang baru pulang melaut dan membawa hasil tangkapannya. ‘’Ada Sekitar 800 kepala keluarga yang berdiam desa ini, dan sebagian besar bermata-pencaharian sebagai nelayan,’’ sebutnya.
Banyak atraksi yang dapat dinikmati di kampung laut, selain kuliner makanan khas laut, kehidupan nelayan, dengan perjalanan speed Boat sekitar 30 menit dari kampung laut, juga dapat dinikmati kehidupan alami lebah madu hutan bakau di Desa sungai Ular Kecamatan Muarasabak Timur, bahkan dapat disaksikan secara langsung ritual atau cara mengambil madu di pohon bakau oleh masyarakat sekitar. ‘’Dan bagi yang hobi mancing, Kita dapat melanjutkan perjalanan menuju laut atau ambang luar, di wilayah itu juga banyak ditemui nelayan tradisional yang sedang menangkap ikan,’’ tutur Ayah dua anak ini.
Apalagi, di Kampung laut ini, pada bulan-bulan tertentu muncul gundugan pasir seperti pulau atau biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan “beting sumbun”, ini merupakan fenomena yang unik, dan biasanya kalau “beting” ini muncul, masyarakat akan berbondong-bondong mengunjunginya.
Seperti halnya kampung Laut, Desa Air Hitam laut juga sangat atraktif dan dapat dijadikan sebagai desa tujuan wisata, Sebagai Desa yang berbatasan langsung dengan zona Taman Nasional Berbak, Selat Berhala dan wilayah persinggahan burung migran, banyak atraksi wisata yang dapat di nikmati. ‘’Seperti Kuliner makanan khas laut, melihat kehidupan flora dan fauna Taman Nasional, Memancing di selat Berhala, serta dapat menikmati keindahan pulau Berhala sekaligus,’’ kata zekki  seraya menyebutkan, pada bulan Safar di kalender Arab, di Desa Air Hitam laut ini, setiap tahunnya juga sering digelar festival budaya Mandi Safar, dan festival ini ramai dikunjungi masyarakat.
Minimnya sarana dan prasarana baik itu jalan, jembatan maupun akomodasi seperti hotel dan penginapan, menurut Zekki, bukanlah menjadi kendala yang berarti dalam pengembangan tujuan wisata di Kabupaten Tanjabtim, apalagi wisata ke Tanjabtim ini termasuk katagori wisata minat khusus. ‘’Wisata di pesisir pantai timur ini, merupakan wisata minat khusus, sebab potensi yang ditawarkan merupakan keunikan alam dan kekhasan kehidupan masyarakatnya, seperti halnya di Taman Nasional Berbak, Pulau Berhala, pemukiman Tradisional serta keanekaragaman kehidupan di hutan mangrove, karenanya yang sering berkunjung adalah wisatawan yang suka petualang atau istilahnya back packer, dan para peneliti,’’ papar zekki.
Wisatawan lokal juga banyak berkunjung ke Tanjabtim biasanya mereka memilih pulau berhala sebagai tujuannya. ‘’Rata-rata mereka datang secara rombongan dari berbagai instansi dan profesi, terlebih di Jambi, hanya pulau berhala yang menawarkan wisata bahari dengan pantainya yang indah,’’ sambungnya.
Menurutnya, persoalan infrastruktur memang tidak bisa diabaikan, lambat laun dan secara bertahap akan terus di benahi secara koordinatif dengan instansi terkait. ‘’Walau bukan menjadi persoalan yang urgen, tapi tetap harus menjadi perhatian semua pihak terkait,’’ ujarnya.
Selain infrastuktur, ada beberapa hal yang harus di benahi dalam mengembangan potensi wisata di Kabupaten Tanjabtim ini, ungkap Zekki, dan kesemuanya berhubungan langsung dengan apresiasi dan partisipasi masyarakat setempat, terlebih dalam sector pariwisata ini, kenyamanan dan kearifan lokal sangat mempengaruhi tingkat jumlah kunjungan wisata ini, apalagi imbasnya secara ekonomis dapat langsung dirasakan masyarakat.
Pembinaan masyarakat yang berkaitan pengelolaan homestay, rumah makan dan ketersediaan lokal guide serta conductor guide, dan sebagainya, harus dilakukan, sehingga wisatawan akan merasa lebih nyaman. ‘’Intinya kita mesti menyadarkan masyarakat tentang pentingnya sector wisata ini, terlebih Bila masyarakat sudah memiliki apresiasi dan partisipasi yang tinggi, tentunya akan lebih mudah memasarkan dan mempromosikan potensi-potensi wisata di Kabupaten Tanjabtim ini,’’ tutupnya.


Penulis: Beni Murdani
Editor: Lia

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement