Multi Efek Hulu Migas Sangat Dirasakan Masyarakat Jambi

Kamis, 14 November 2024 | 08:11:36 WIB

Saat meninjau pengerjaan jalan rigit beton yang dibangun oleh PetroChina melalui dana CSR, pada beberapa waktu lalu DOK/NT

MUARASABAK, eNewsTime.id – Eksistensi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah memberikan Multi Efek (efek berganda) terhadap pembangunan di Provinsi Jambi, dan itu sangat dirasakan oleh masyarakat Jambi.

Disamping aktif melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi minyak dan gas bumi, SKK Migas dan KKKS juga tak menafikan pembangunan diwilayah operasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berbagai program Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) diberbagai bidang seperti misalnya infrastruktur, ekonomi, sosial, pendidikan hingga lingkungan. Tak terkecuali kerjasama dengan media. Untuk mencapai sasarannya membangun reputasi industri melalui tata kelola yang efektif dan efisien, dan diterima oleh seluruh pemangku kepentingan, SKK Migas-KKKS menggandeng media sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan publik atau masyarakat. ‘’Kerjasama SKK Migas-KKKS dengan media ini sangat baik, dan itu sudah berlangsung lama dan harmonis,’’ ungkap Beni Murdani, Wartawan Media Online eNewsTime.id yang tergabung dalam Forum Jurnalias Migas (FJM) Jambi, kemarin.

Beni mencontohkan, seperti dalam upaya peningkatan kompetensi Wartawan, SKK Migas-KKKS telah ikut andil dalam kegiatan Uji Kompetensi Waratwan (UKW). ‘’Seperti pada beberapa waktu lalu, PetroChina International Jabung Ltd sebagai KKKS ikut andil besar dalam pelaksanaan UKW, itu sangat dirasakan dampaknya oleh para Jurnalis. Tak hanya itu, program pengayaan wawasan tentang Hulu Migas juga rutin dilaksanakan SKK Migas-KKKS bersama Media,’’ tutur Beni. ‘’Jadi sangat dirasakan dampak positif kehadiran SKK Migas dan KKKS khususnya di Provinsi Jambi ini,’’ imbuhnya.

Beni mengharapkan SKK Migas-KKKS bersama media ini terus bekerjasama yang berkesinambungan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara khusus tentang tata kelola industri Migas. ‘’Pemberitaan tentang kegiatan dan program-program Hulu Migas selama ini rutin dimuat dimasing-masing media,’’ ujarnya.

Media, lanjut Beni, akan terus mendukung kegiatan dan program-porogram SKK Migas-KKKS sehingga berdampak luas terhadap pembangunan di Provinsi Jambi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. ‘’Kami Media sangat mengapresiasi SKK Migas dan KKKS yang telah melaksanakan program ini dengan tujuan utama Penyediaan Energi, mendorong transparansi dalam kegiatan operasional migas dengan memberikan akses informasi yang lebih terbuka kepada publik, sehingga bisa memberikan manfaat terhadap Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi masayarakat,’’ sebut Beni.

Multi efek terhadap pertumbuhan perekonomian karena adanya aktivitas industri Hulu Migas juga terjadi bidang infrastruktur. PetroChina diantaranya sudah melakukan pembangunan jalan rigid beton sepanjang 3 Km yang dikerjakan mulai dari titik nol Parit Slamet Simpang Tabu sampai ke Mendahara, Peningkatan Jalan Pematang Rahim-Sinar Wajo, senilai Rp 2.150.000.000, kemudian Pembangunan infrastruktur jalan beton dan jembatan, septik tank komunal dan penerangan jalan umum di Desa Lagan Tengah, senilai Rp 7.223.094.000, Peningkatan Jalan Sirkuit Kecamatan Muara Sabak Barat, senilai Rp 1.999.997.000. ‘’Kini kami sudah mudah didalam mobilisasi hasil perkebunan,’’ ucap salah satu warga Pematang Rahim, Mulyadi.

Kemudian, PetroChina juga melaksanakan Pembangunan Rumah Industri “Batik Naima” di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, senilai Rp 199.250.000, Pembangunan Rumah Industri “Batik Idola” di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, senilai Rp 199.41.400, Pembangunan pagar panel beton SMPN 19 di Desa Pematang Rahim, senilai Rp 198.000.000, dan Renovasi bangunan Polindes Pangkal Kemang Kelurahan Rano, senilai Rp 197.110.000. ‘’Polindes ini sangat membantu kami sebagai tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak,’’ tukas salah satu warga Keluarahan Rano, Halimah. (Beni Murdani/FJM)