Mahasiswa dan Skill di Abad 21

Mahasiswa dan Mahasiswi Wajib Kuasai Skill Ini Sejak Kuliah Agar Sukses di Masa Depan, dari 2021-2030


Sabtu, 11 Desember 2021 | 23:53:50 WIB



Indah Sintia
Indah Sintia ISTIMEWA

Advertisement


Advertisement

Oleh 

Indah Sintia 

Mahasiswa adalah calon ilmuwan yang memiliki peran sebagai agent of change atau dalam iman Islam disebut dengan istilah Khairul Ummah (orang pilihan) yang membawa obor ilmu pengetahuan.

Sebagai seorang agent perubahan dalam lingkup akademik, mahasiswa dituntut menjadi seorang trendcpenter/orang yang membuat tren/panutan dalam hal berkreasi dan berinovasi terutama perannya sebagai seorang pembelajar.

Bukan sebagai mahasiswa follower atau ikut-ikutan (ikut ramai, read) Setelah lulus mampu menghadapi tantangan dunia yang semakin menglobal. Dibutuhkan cara bepikir yang kritis, mandiri, memiliki disiplin. Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran.

Dunia kerja menuntut perubahan kompetensi, kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21.

Pendidikan yang identik dengan sekolah, menjadi harapan besar masyarakat untuk mampu mewujudkan insan-insan unggul di abad 21 yaitu insan yang mampu bersaing di pelbagai sektor kehidupan ditengah tengah perkembangan global yang sangat kompetitif disamping dukungan dari pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi, dan berkolaborasi.

Para peneliti di dunia mengkategorikan keterampilan yang diperlukan pada abad 21 menjadi empat kategori diantaranya:

1. Ways of thinking (Cara berpikir),

2. Ways of working (Cara kerja dan Komunikasi),

3. Tools for working (Alat untuk bekerja),

4. Skills for living in the world (Keterampilan untuk hidup di dunia).

Kita perlu melakukan perubahan sistem pembelajaran yang awalnya bersifat konvensional menjadi sistem pembelajaran yang berbasis ICT (Information and Communication Technology). kita harus mampu memanfaatkan informasi yang berkembang di masyarakat ke dalam proses pembelajaran. Peran kita dalam pembelajaran di abad 21 penuh tantangan yang harus ditaklukkan agar dapat membawa peserta didik kelak mampu bertahan dan bersaing di dunia luar.

Kemampuan di abad 21 yang perlu dimiliki oleh mahasiwa agar sukses di masa depan, mhasiswa perlu memiliki sejumlah kompetensi. Dengan harapan mahasiswa tak hanya pintar materi, namun juga pandai mengimplementasikan ilmunya di kehidupan nyata. Selain komptensi, mahasiwa perlu memiliki karakter berkualitas.

Karakter berkualitas akan membuat mereka tergerak untuk melalukan perubahan positif, melalui cara bersikap, berperilaku, dan bertindak untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan pergaulan, lingkungan masyarakat maupun keluarga.

Nah, berikut kecakapan penting yang wajib dikuasai oleh mahasiswa, agar ia bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sangat pesat. kecakapan itu adalah berpikir kritis, kreativitas, menulis, kolaborasi, komunikasi, kemampuan berbahasa asing, literasi informasi, literasi media, literasi teknologi, keluwesan, kemampuan pemimpin, inisiatif, produktivitas, manajemen waktu dan kecakapan sosial. Kecakapan penting tersebut, dikategorikan ke dalam tiga bidang yaitu kecakapan belajar, kecakapan literasi, dan kecakapan hidup dan berkarir.

Uraiannya sebagai berikut : 1. Kecakapan Belajar. Kecakapan belajar, mahasiswa harus menguasai keterampilan berpikir kritis, kreativitas, menulis, kolaborasi, komunikasi, dan berbahasa asing. Keterampilan ini sangat diperlukan pelajar dalam beradaptasi dengan cara belajar masyarakat yang terbuka terhadap perubahan. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis masalah, kemudian berpikir secara mendalam dan menemukan alternatif solusi. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan mencipta sesuatu hal yang baru yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Selain itu kemampuan komunikasi juga akan memberikan kemudahan dalam mengutarakan ide dan pendapatnya di dalam diskusi atau dituangkan dalam bentuk tulisan. Skill menulis harus sudah diasah sejak kuliah. Mengapa menulis? Aktivitas menulis adalah kegiatan intelektual yang menyerap informasi pengetahuan lalu menyampaikannya pada orang lain secara tertulis. Mereka yang memiliki skill ini cenderung memiliki pengetahuan yang lebih dan kecerdasan yang lebih baik.Komunikasi yang baik dengan sebuah tim ditambah kemampun berkolaborasi melakukan hal-hal yang inovatif akan membuat daya saing pribadi lebih unggul. Mahasiswa penting mengasah skill ini. Caranya bisa dengan belajar sejak di kampus untuk berkomunikasi dan membuat kolaborasi secara organisasi dengan banyak pihak. Nantinya setelah di dunia kerja, mahasiswa akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dengan skill ini. Nah, selain itu, kemampuan berbahasa asing adalah bagian dari skill mahasiswa yang harus diasah sejak dini. Skill bahasa asing jelas akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari kerja, apalagi jika ingin bekerja di perusahaan asing. Jika ingin lanjut studi, bahasa asing pun akan memudahkan mahasiswa mendapatkan bantuan beasiswa.

2. Kecakapan Literasi. Kecakapan literasi, mahasiswa harus menguasai kemampuan literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi. Ketiga kecakapan ini penting karena dalam perubahan pola komunikasi yang terjadi di era digitalisasi dewasa ini telah menjadikan arus informasi mengalir begitu deras dan cepat, banyak sekali informasi sampah, bahkan informasi racun yang merusak pemahaman dan pikiran mahasiswa. Oleh karena itu dengan melek literasi informasi dan media, mahasiswa dapat menyaring, mengevaluasi, memilah dan memanfaatkan berbagai macam informasi yang ia dapatkan dari berbagai media informasi. Sehingga ia tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau informasi unfaedah. Keterampilan literasi itu juga akan sangat berguna di masa depan terutama di dunia kerja. Litreasi teknologi merupakan skill yang wajib diasah. misalnya skill penguasaan teknologi, contohnya adalah: Skill social media, Skill internet marketing, Skill edit video dan foto, Skill blogging. dan lain sebagainya. Skill teknologi ini tak harus mahasiswa dari jurusan terkait, skill tersebut bisa dipelajari secara otodidak jika mahasiswa mau berlatih dan mengasah kemampuan dengan perangkat teknologi yang tersedia.

3. Kecakapan Hidup dan Berkarir Kecakapan hidup dan berkarir yang terdiri dari keluwesan, kemampuan pemimpin, inisiatif, produktivitas, keterampilan sosial dan manajemen waktu. Keterampilan ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa saat meniti karir di masa depan. Terutama menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang menghampiri kehidupan. Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya, oleh karena itu mahasiswa dituntut memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada, hal ini juga sepatutnya diiringi dengan kemampuan pemimpin dalam berbagai kelompok, organisasi atau tempat kerja, sehingga suatu saat mahasiswa akan siap menghadapi tantangan apapun menghadangnya. Tidak semua orang memiliki skill kepemimpinan, tetapi jika mahasiswa mengasah bakat tersebut sejak dari kampus sekarang sangat mungkin dikuasai. Berlatih kepemimpinan di organisasi-organisasi kampus akan membantu menumbuhkan bakat yang satu ini. Saat mahasiswa memiliki skill ini, maka kemampuan bicara juga otomatis akan lebih bagus. Sedangkan produktivitas adalah kemampuan untuk selalu berkarya menghasilkan sesuatu. Dengan membiasakan mahasiswa untuk menghasilkan sebuah karya, kita sedang melatih mereka untuk terbiasa mandiri dan mengandalkan usaha sendiri dalam menghasilkan sebuah karya. Inisiatif yaitu kecakapan untuk berani memulai. Dengan demikian seorang mahasiswa terbiasa memiliki keberanian untuk tampil pertama sebelum orang lain. Hal ini sangat berguna untuk mereka ketika masuk dalam sebuah komunitas atau organisasi. Selanjutnya, kecakapan sosial yaitu seni membina hubungan dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda-beda, baik agama, etnis, atau status sosial. Kemampuan ini akan membuat mahasiswa bisa bergaul dan berteman pada lingkungan baru. Percuma jika ada mahasiswa pintar dengan segudang prestasi tetapi tidak memiliki kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. Ia akan terkurung pada dunianya sendiri, sedangkan di zaman modern saat ini kita dituntut untuk dapat menjalin relasi dengan siapa saja bahkan orang asing, karena dunia seperti sudah menyatu.

Yang terakhir adalah skill Manajamen Waktu. manajemen waktu terlihat sekilas sederhana, tetapi jika mahasiwa tidak melatih skill ini sejak sekarang, maka saat bekerja nanti akan cukup sulit kondisinya. Bagaimana pengaturan waktu yang baik, hal-hal lain bisa berjalan baik, segala tugas bisa diselesaikan tepat waktu. Semakin mahasiswa menjadi seorang yang baik dalam mengatur waktu, maka pekerjaan akan semakin bagus hasilnya. Namun, jika gagal dalam hal ini sehingga menyebabkan banyaknya kegiatan atau tugas yang terbengkalai. Tiga bidang kecakapan tersebut diatas dinilai amat penting karena dibutuhkan di masa depan. kecakapan ini dapat dimiliki mahasiswa bukan melalui buku atau Google, melainkan melalui tugas-tugas yang bersifat eksperimen, seperti penelitian, pelatihan, karya, dan aksi lain. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar dengan cara sebaik-baiknya, bukan hanya secara akademik tetapi juga meningkatkan segala jenis skill yang dijelaskan di atas.

*Peserta DIKLATPIMNAS II/PTKI 2021


Penulis: Indah Sintia
Editor: Lia
Sumber: eNewsTimE.co

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement