Gubernur Haris : Penanganan Covid-19 di Jambi Harus Dilakukan Lebih Sungguh-sungguh



Kamis, 08 Juli 2021 | 23:56:42 WIB



Gubernur Jambi, Al Haris saat Jumpa Pers
Gubernur Jambi, Al Haris saat Jumpa Pers BENI MURDANI/NT

Advertisement


Advertisement

JAMBI, eNewsTimE.co – Penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi harus dilakukan lebih sungguh-sungguh. Demikian dikatakan oleh Gubernur Jambi yang baru dilantik, Al Haris.

Disebutkannya, tanpa kesungguhan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat serta jajaran Pemerintah, lonjakan kasus Covid-19 di Jambi akan sulit dikendalikan. ‘’Karena itu tugas pertama yang akan kami laksanakan sebagai Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi yang baru, yaitu menekan kasus Covid-19. Gerakan memakai masker harus terus digencarkan mencegah penularan Covid-19. Selain itu kami juga akan berjuang melakukan pemulihan ekonomi sebagai langkah mengatasi masalah kesulitan ekonomi rakyat,’’ kata Al Haris kepada Wartawan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Kamis (8/7/2021) pagi.

Al Haris dan Abdullah Sani yang dilantik Presiden RI, Joko Widodo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/7/2021) mengadakan jumpa pers begitu tiba di Bandara STS Kota Jambi, Kamis (8/7/2021).  Al Haris dan Abdullah Sani sendiri disambut di Bandara STS Kota Jambi secara sederhana dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

Menurut Al Haris, tugas menekan kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi rakyat dan daerah yang dihadapinya diawal masa kerja tidaklah mudah. Hal tersebut sudah terbukti dari masih terus bertambahnya kasus Covid-19 di Jambi dan masih belum adanya Kabupaten/Kota di Jambi yang turun status menjadi Zona Hijau (bebas) Covid-19. Hingga saat ini Delapan Kabupaten dan Satu Kota di Jambi masih berstatus Zona Oranye (risiko sedang) penularan Covid-19. ‘’Tantangan menghadapi dampak Pandemi Covid-19 ini sangat berat. Untuk itu kami kami akan bekerja sungguh–sungguh menekan kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Kesungguhan itu perlu membantu masyarakat yang saat ini menghadapi kondisi yang sangat mengkhwatirkan  menyusul naiknya angka kasus Covid-19 setiap hari,’’ sebutnya.

Lebih lanjut Haris mengatakan, warga masyarakat saat ini juga semakin dihantui penularan Covid-19 varian baru. Kondisi tersebut bisa menimbulkan keresahan masyarakat jika tidak disikapi secara cepat dan serius. Karena itu Al Haris dan Abdullah Sani memulai tugas baru sebagai Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi menekan angka kasus Covid-19. ‘’Kami harus mampu melakukannya dengan bantuan dan dukungan para Bupati, Walikota, jajaran TNI, Polri, DPRD, Pengusaha dan segenap lapisan masyarakat. Dukungan masyarakat dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 penting, khususnya dengan melakukan 5 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,’’ bebernya.

Al Haris mengungkapkan, untuk meningkatkan pelaksanaan Protokol Kesehatan hingga ke seluruh lapisan masyarakat di pedesaan, pihaknya akan memfasilitasi vaksinasi, membagikan masker dan hand sanitizier (cairan pembersih tangan) kepada keluarga miskin. Sedangkan untuk pemulihan ekonomi rakyat, lanjut, Al Haris, pihaknya akan menggelontorkan bantuan hingga Rp. 349,2 milyar untuk 143 Desa. Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun ini juga mengupayakan bantuan pemulihan ekonomo rakyat melalui pemberian Kartu Usaha Kreatif Milenial, Usaha Kecil Mak-mak dan Kartu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah pada kesempatan tersebut menjelaskan, kasus Covid-19 di  Sembilan Kabupaten dan Dua Kota di Provinsi Jambi masih terus bertambah. Total kasus Covid-19 di Jambi hingga Kamis (8/7/2021) sudah mencapai 13.749 kasus dengan tambahan 132 kasus baru Kamis (8/7/2021).

Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 di daerah itu mencapai 291 kasus (bertambah 3 kasus). Kemudian pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 11.916 orang (sembuh baru 32 orang) dan Pasien yang dirawat sekitar 1.542 orang.  Provinsi Jambi sendiri saat ini masih berstatus Zona Oranye (risiko sedang) penularan Covid-19. ‘’Berdasarkan kajian di lapangan, peningkatan kasus Covid-19 di Jambi dipengaruhi belum maksimalnya warga masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan, terutama 5M. Karena itu kami mengimbau kembali agar seluruh warga masyarakat Jambi tetap mematuhi Protokol Kesehatan, khususnya 5M,’’ tukasnya.

 


Penulis: BENI MURDANI
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement