Antisipasi Lonjakan Covid saat Lebaran, Polda Jambi Himbau Masyarakat untuk Memperketat Penerapan Prokes

Selasa, 11 Mei 2021 | 23:45:13 WIB

Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat divaksin Covid-19 BENI MURDANI/NT

JAMBI, eNewsTimE.co – Polda Jambi turut mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah nanti. Untuk itu, pihak Polda Jambi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. ‘’Polri bersama Stacke Holders terkait saat ini melaksanakan pengamanan mudik lebaran melalui Operasi Ketupat Siginjai 2021 yang dalam pelaksanaannya juga mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19,’’ ungkap Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (11/5/2021).

Dia menjelaskan, bahwa saat ini Tiga wilayah Provinsi Jambi yang masuk zona merah yaitu Kota Jambi, Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.

Sedangkan 6 wilayah Provinsi Jambi masuk dalam zona oranye yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Tebo dan Bungo. Sementara Dua wilayah masuk dalam zona kuning yaitu Kabupaten Merangin dan Sarolangun. ‘’Provinsi Jambi jelang lebaran mengalami lonjakan kasus Covid-19. Kami khawatir dengan munculnya varian virus Corona B117 asal Inggris dan B1617 asal India yang masuk ke Indonesia banyak datang dari beberapa negara,’’ tuturnya.

Lebih lanjut Mulia menjelaskan, saat ini varian virus Corona B117 asal Inggris dan B1617 asal India yang masuk ke Indonesia, untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperketat penerapan Protokol Kesehatan. ‘’Kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,’’ himbaunya.

Pihaknya memastikan penyekatan larangan mudik tetap berjalan sebagaimana mestinya. ‘’Larangan mudik lebaran ini bertujuan meningkatkan kepatuhan disiplin masyarakat terhadap Protokol Kesehatan dan mengurangi mobilisasi,’’ tandasnya.