Padi Petani Simpang Datuk Diserang Hama Wereng

Petani Terancam Gagal Panen


Senin, 03 Agustus 2020 | 22:34:00 WIB



DISERANG HAMA - Padi petani di Desa Simpang Datuk diserang hama Wereng
DISERANG HAMA - Padi petani di Desa Simpang Datuk diserang hama Wereng BUYAMIN/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Tanaman padi petani di Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), diserang hama Wereng.

Kebanyakan tanaman yang terkena hama tersebut, padinya menjadi hangus seperti terbakar dan menjadi kering, sehingga padi petani bisa terancam mati, dan itu terjadi Dua pekan terkahir. Berbagai upaya telah dilakukan dengan cara memberikan bermacam obat, agar padi mereka bisa terselamatkan. ‘’Namun upaya itu tidak membuahkan hasil yang signifikan dan maksimal. Dimana tanaman padi kami tetap juga seperti itu, tidak ada hasil yang bagus,’’ kata salah satu petani padi Simpang Datuk, Ambo Irik, (3/8).

Menurutnya, hama Wereng ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab, kalau hama yang lain, anakan padi tidak akan terikut terserang hama, jadi tidak khawatir. Tapi kalau hama Wereng ini, anakan padinya juga ikut terserang. ‘’Kalau dibandingkan dengan hama yang lain, hama Wereng ini lebih ganas. Sampai anakan padinya juga ikut kering dan mati,’’ ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa di Desa Simpang Datuk ini merupakan wilayah lumbung pangan di Kabupaten Tanjabtim. Jika hama ini tidak segera diatasi, maka kemungkinan besar padi di Simpang Datuk akan gagal panen. ‘’Dalam waktu dekat ini saja sekitar akhir bulan Agustus mendatang, ada Kelompok Tani yang akan melakukan panen. Tapi dengan adanya hama itu, bisa saja akan gagal panen,’’ ucapnya.

Untuk itu, para petani di Simpang Datuk sangat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah untuk mencarikan solusi agar penanggulangan hama Wereng ini bisa cepat diatasi. ‘’Selain itu kami juga sangat mengharapkan, pihak provinsi bisa turun ke lapangan untuk menganalisa obat-obatan apa yang pas untuk tanaman kami yang diserang Wereng ini. Jadi kami tidak asal-asalan memberikan obat, nanti malah tambah parah padi kami,’’ harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas TPH Tanjabtim, Sunarno melalui Kabid Tanaman Pangan, Mahmud menuturkan, terkait hama Wereng tersebut pihaknya sudah turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Nipah Panjang. ‘’Terkait hal ini kami juga sudah sampaikan ke pihak Provinsi Jambi,’’ tuturnya.

Diakuinya, bahwa tanaman padi yang sudah terserang hama Wereng tersebut tidak akan bisa lagi diselamatkan. Namun pihaknya bersama petugas POPT hanya bisa berupaya agar hama tersebut tidak menyebar ke tanaman padi yang lain. ‘’Yang jelas kita sudah menindaklanjuti terkait hama itu, dengan memberikan obat-obatan kepada petani. Kita tunggu saja tindakan dari pihak Provinsi Jambi,’’ tandasnya.


Penulis: BUYAMIN
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement