Pemkab Tanjabtim Gelar Rapat Koordinasi Theknis Karhutla



Senin, 22 Juni 2020 | 14:49:08 WIB



Pemkab Tanjabtim Gelar Rakor Karhutla
Pemkab Tanjabtim Gelar Rakor Karhutla

Advertisement


Advertisement

Muarasabak,eNewsTimE.co - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), menggelar rapat koordinasi teknis Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di aula utama kantor bupati Tanjab Timur senin (22/6/20) pagi.

Dalam rapat tersebut, membahas analisa BMKG Stasiun Kelas I Sultan Thaha Jambi yang menyebutkan bahwa, analisis dinamika atmotsfer pada dasarian II Mei 2020 menunjukkan bahwa Prediksi spasial anomaly suhu muka laut pada bulan Mei sampai dengan Juli 2020 wilayah Samudera Hindia di dominasi anomaly pasif dan wilayah Equator Pasif tengah (Nino 3.4) di prediksi tetap berada pada kondisi normal hingga dingin. 

Selain itu, analisis dan prediksi ENSO dari BMKG dan beberapa Institusi International Update Dasarian III Mei 2020 untuk periode Juni hingga Oktober 2020 di prediksi netral. Analisis dan Historis menunjukkan bahwa pada saat ENSO Netral maka musim kemarau akan mendekati normalnya. Prediksi Indeks Dipole Mode berada dalam kondisi Netral pada periode Juli sampai dengan Agustus 2020 dengan potensi menuju IOD Negatif pada September sampai dengan November tahun 2020.

Sedangkan awal musim kemarau tahun 2020 untuk wilayah Provinsi Jambi, diperkirakan secara umum terjadi pada bulan Mei Dasarian III (Akhir Mei) hingga Juni Dasarian I (Awal Juni). Sifat hujan pada musim kemarau 2020 umumnya Netral hingga diatas normal musim kemarau di Provinsi Jambi umumnya berlangsung dari Juni sampai dengan September. Untuk puncak musim kemarau tahun 2020 wilayah Provinsi Jambi di perkirakan terjadi pada bulan Juni dan Agustus 2020. Karena itu, waspadai terjadinya potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi pada bulan Juni yang di perkirakan akan meluas pada bulan Juli dan Agustus 2020. 

Dalam gambaran umum di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terdapat lebih kurang 25,39 persen hutan dan lahan gambut merupakan lahan yang rentan terbakar pada setiap musim kemarau. Menyikapi hal itu, Pemkab Tanjab Timur bersama pihak TNI, Polri, manggal Agni dan para relawan mengatur kekuatan personil penaggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. Diataranya, TNI 79 orang, Polri 65 orang, BPBD 27 orang, Damkar 86 orang, Disbunak 12 orang, Manggala Agni Bukit Tempurung 45 orang, Manggala Agni Berbak 30 orang, Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) 519 orang dan Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) 120 orang. Jika dikalkulasikan, maka kekuatan personil penanggulangan Keakaran Hutan dan Lahan berjumlah 956 orang. 

Rencana pelaksanaan operasinya, berada di pusat Posko BPBD Tanjab Timur, sedang wilayah daerah persiapan operasi terdapat di Empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Sadu, Berbak, Dendang dan Mendahara Ulu. Dan untuk pos siaga terdepan, berada di 13 Desa, yaitu Desa Jati Mulyo, Catur Rahayu, Kota Kandis Dendang, Sungai Sayang, Remau Bako Tuo, Sungai Cemara, Labuah Pering, Rantau Rasa Desa, Sungai Rambut, Rawa Sari, Sinar Wajo, Mencolok dan Pematang Rahim. 

Rapat tersebut, di hadiri oleh Wakil Bupati, H. Robby Nahliyansyah, SH, Sekda, Sapril, S.IP, Kapolres Tanjab Timur, AKBP. Deden Hidayatullah, SH, S.I.K, Pabung 0419/Tanjab, Kajari, Manggala Agni serta para OPD. 

 


Penulis: Akhmad
Editor: Muliana Sari
Sumber: Protokol dan komunikasi pimpinan tinggi Setda Tanjabtim

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement