Angka Putus Sekolah di Tanjabtim Masih Tinggi



Senin, 12 Maret 2018 | 22:20:36 WIB



Anak Sekolah
Anak Sekolah DOK/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Hingga saat ini angka putus sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) masih tinggi. Baik itu faktor ekonomi, faktor ketidakmampuan pada anak, pernikahan dini masih menjadi faktor sering terjadinya putus sekolah. Hal ini terbukti dengan jumlah rata-rata lama sekolah selama 6,29 tahun. ‘’Angka ini jauh tertinggal bila dibandingkan dengan rata-rata lama sekolah di tingkat Provinsi,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tanjabtim, Junaedi Rahmad melalui Kabid PTK, Meiherryansyah, Senin (12/3).

Menurutnya, dari angka rata-rata lama sekolah di Tanjabtim 6,29 tahun tentunya cukup jauh dari kebijakan wajib belajar nasional, yakni 9-12 tahun. Seperti halnya saat ini saja rata-rata yang berusia 15 tahun ke atas masih duduk di bangku kelas satu SMP. ‘’Selain itu pula, banyak warga di pedalaman yang tidak peduli dengan pendidikan tinggi,’’ jelasnya.

Dengan demikian, tentunya rata-rata lama sekolah merupakan salah satu indikator dari penentuan Indek Pembangunan Manusia (IPM). ‘’Dan IPM ini sendiri di Tanjabtim masih dikategorikan rendah,’’ bebernya.

Ditambah lagi dengan persoalan IPM rendah, sampai saat ini juga masih ditemukannya warga buta huruf. Saat ini rata-rata warga berusia 40 tahun ke atas tidak bisa baca tulis. ‘’Karena memang tidak sekolah dan tidak tamat Sekolah Dasar (SD),’’ terangnya.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Daerah Tanjabtim melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menempuh berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan waktu rata-rata lama sekolah penduduk. Dengan harapan dapat meningkatkan IPM dalam sektor pendidikan. ‘’Salah satunya dengan memperkecil angka putus sekolah dan meningkatkan jumlah angka peserta didik di pedalaman,’’ tukasnya.

    


Penulis: MAULANA
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement