Rakor Camat, Wahana Lebih Luas Tampung Aspirasi Masyarakat



Selasa, 29 Agustus 2017 | 23:11:33 WIB



Gubernur Zola saat menyalami Camat
Gubernur Zola saat menyalami Camat ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

JAMBI, eNewsTimE.co -Setiap tahunnya selalu diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat Kecamatan sampai tingkat Pusat untuk menampung aspirasi dari masyarakat. Dan, Rakor Camat membuka kesempatan yang lebih besar lagi dalam menampung aspirasi masyarakat karena para Camat langsung berhubungan dengan masyarakat. Artinya, Rakor Camat merupakan wahana yang lebih luas untuk menampung aspirasi masyarakat.

Demikian dikatakan oleh Gubernur Jambi, H. Zumi Zola saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Camat Semester I Se Provinsi Jambi Tahun 2017, di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (29/8).

Rapat Koordinasi Camat Semester I Se Provinsi Jambi Tahun 2017 juga diikuti Asisten I Kabupaten/Kota Se Provinsi Jambi, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten/Kota Se Provinsi Jambi, serta seluruh Camat yang ada di Provinsi Jambi dengan mengambil tema “Melalui Rakor Camat Se Provinsi Jambi, Kita Tingkatkan Peran Aktif Aparatur Kecamatan Dalam Mendukung Visi Misi Jambi TUNTAS 2021”. ‘’Pastinya ada perubahan-perubahan yang bisa langsung disampaikan kepada saya atau kepada Bapak Wakil Gubernur, begitu juga dengan kami yang menyampaikan perkembangan-perkembangan terbaru, terkait pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi,’’ ujar Zola. ‘’Pertemuan ini sangat penting dan sangat strategis, untuk memperkuat komunikasi, membangun sinergi dan memperkokoh komitmen kita bersama. Mudah-mudahan dengan rakor ini tercipta koordinasi yang sangat baik, guna mewujudkan pembangunan di Provinsi Jambi, terutama dalam mewujudkan visi Jambi TUNTAS 2021,’’ imbuhnya.

Gubernur Zola memaparkan beberapa capaian makro pembangunan sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen masyarakat termasuk dukungan dari para camat Se Provinsi Jambi, antara lain, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami kenaikan, dari 4,2 persen pada tahun 2015 menjadi 4,37 persen pada tahun 2016. Angka kemiskinan di Provinsi Jambi mengalami penurunan dari 8,86 persen pada September 2015 menjadi 8,41 persen pada tahun 2016, untuk kondisi Maret 2017, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, angka kemiskinan di Provinsi Jambi kembali mengalami penurunan menjadi 8,19 persen. Angka pengangguran di Provinsi Jambi juga mengalami penurunan dari 5,6 persen pada Agustus 2014 menjadi 4 persen pada Agustus 2016, untuk Februari 2017 juga mengalami penurunan menjadi 3,7 persen. Pemerintah Provinsi Jambi kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut turut dari sisi akuntabilitas. Pada tahun 2016, Bandara Sultan Taha telah dipasang Insrument Landing System (ILS), Bandara Bungo telah mengalami peningkatan penerbangan Bungo – Jakarta pulang pergi dengan frekusensi 7 kali seminggu, sedangkan untuk Bandara Depati Parbo, tahun 2017 ini dilakukan pembebasan lahan seluas 30 hektare dan pada tahun 2018 akan dilakukan pembangunan perluasan bandara. ‘’Pada tahun 2017 ini, telah dilaksanakan program-program prioritas antara lain, program Jaminan Kesehatan Provinsi Jambi, program emergency call, program beasiswa, program hilirisasi karet, dan program bantuan keuangan provinsi ke Desa/Kelurahan yang saat ini telah saya tandatangani dan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Provinsi ke Desa/Kelurahan,’’ terang Zola.

Lebih lanjut Zola menjelaskan, terdapat pembangunan jaringan listrik tegangan rendah, bantuan alat berat, program wirausaha pemuda, pembinaan desa wisata dan bantuan dari Provinsi Jambi kepada masyarakat di berbagai sektor, seperti sektor kelautan, berupa bantuan benih, pakan dan peralatan pengolahan, sektor perkebunan berupa bantuan bibit kopi, bibit karet dan sarana pengolahan, bantuan sosial berupa bantuan usaha ekonomi produktif di daerah pedesaan dan tertinggal serta bantuan pengembangan kelompok usaha bersama fakir miskin dan bantuan jaminan hidup komunitas adat terpencil. ‘’Saya sangat mengharapkan para camat turut andil dalam pembinaan dan pengawasan serta mendukung berbagai program yang telah saya paparkan, termasuk Dana Desa dan alih fungsi lahan pertanian pangan. Untuk alih fungsi lahan ini telah diatur dalam undang undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, yang mana semua camat sangat berperan dalam pembinaan, fasilitasi perencanaan, penyebarluasan informasi dan pengawasan,’’ tutur Zola.

Lebih lanjut, Gubernur Zola berpesan kepada para camat untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan perencanaan di Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten/Kota dan Provinsi, baik melalui dana APBD, APBN, swasta maupun dana dari masyarakat. ‘’Saat ini turut hadir kepala dinas/instansi terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, terkait aspirasi dari masyarakat, silahkan nanti kalian sampaikan dan diskusikan dengan baik serta melalui forum ini dapat dirumuskan langkah strategis dan lebih kongkrit lagi dalam melaksanakan pembangunan,’’ pesan Zola.

Gubernur Zola menegaskan, prioritas dari visi misi Jambi Tuntas 2021, pertama adalah infrastruktur, kedua adalah perekonomian masyarakat mencakup pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, ketiga adalah kesehatan dan yang terakhir adalah pendidikan. ‘’Saat ini dana untuk desa sangat besar, mulai dari dana desa, anggaran dana desa, serta bantuan dari Pemerintah Provinsi. Untuk itu, saya berpesan untuk melakukan monitoring terhadap kepala desanya masing-masing untuk memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya dalam melakukan pembangunan infrastruktur di desanya masing masing, jangan sampai kepala desa yang ada di Provinsi Jambi tersangkut kasus hukum,’’ pungkas Zola.

 


Penulis: MAULANA
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement