Izin Kementerian Terbit, Geothermal Kerinci Dibangun



Minggu, 18 Juni 2017 | 20:04:27 WIB



Pertemuan Gubernur Zumi Zola dengan pihak PT Pertamina Geothermal Energy
Pertemuan Gubernur Zumi Zola dengan pihak PT Pertamina Geothermal Energy ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

JAMBI, eNewsTimE.co - Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (Geothermal) di Kabupaten Kerinci tinggal menunggu waktu terbitnya izin dari Kementerian terkait, terutama Kementerian Kehutanan untuk segera dikerjakan oleh pihak yang bekerjasama dengan Pertamina, guna menghasilkan listrik dengan kisaran kapasitas 50 Megawatt, yang sangat dibutuhkan untuk menambah suplai energi listrik di Provinsi Jambi. Pembangunan Geothermal Kerinci yang menunggu izin dari Kementerian ini dikatakan oleh Gubernur Jambi, H. Zumi Zola dalam pertemuan Gubernur Jambi dengan PT Pertamina Geothermal Energy, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (16/6) siang.

Provinsi Jambi sangat membutuhkan tambahan pasokan energi listrik, dimana sampai saat ini listrik seringkali mati, baik di Kabupaten maupun di Kota, bahkan, Kota Jambi juga ikut merasakan mati lampu beberapa waktu yang lalu di Bulan Ramadhan 1438 H/2017 M. ‘’Pemkab dan Pemprov mendukung penuh pembanguan geothermal di Kerinci dan sekitarnya, dan tahapan ada di kementerian terkait. Kita harap cepat, ini kapasitas 55 MWe, selama ini kita koordinasi dengan PLN, kurung teganganlah dan segala macam,’’ ungkap Zola.

Panas bumi yang ada di Provinsi Jambi khususnya daerah Kerinci termasuk Jangkat Merangin masih menunggu untuk segera dieksploitir, panas bumi merupakan sumber daya energi terbarukan dari proses alam yang berkelanjutan dapat dinikmati secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ‘’Sumber kita ada dan yang mengerjakan juga ada, bahkan sudah disampaikan ke Pak Wapres, Jusuf Kalla sudah ada kuota dan regulasinya, tinggal jalan sebenarnya,’’ jelas Zola.

Zola menyatakan, bahwa pembangunan pembangkit listrik, termasuk energi panas bumi tentunya menjadi harapan masyarakat Provinsi Jambi untuk segera terealisasi, mengingat listrik yang tidak memadai memenuhi kebutuhan masyarakat sampai saat ini. ‘’Kalau ada kendala segera komunikasikan dan kita siap bantu mengenai target tergantung terbitnya izin, sedangkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sudah ada, jadi tinggal action (pengerjaan),’’ tutup Zola.


Penulis: MAULANA
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement