1 Rumah Warga Mendahara Nyaris Ludes Terbakar

Rabu, 05 April 2017 | 00:23:31 WIB

TERBAKAR-Satu rumah warga Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjabtim yang nyaris ludes terbakar MAULANA/NT

MUARASABAK, eNewsTimE.co – 1 (Satu) unit rumah warga di Desa Pangkal Duri, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (4/4), nyaris ludes dilalap sijago merah. Akibatnya, bagian dapur rumah Joko Waluyo, hangus terbakar.

Kebakaran tersebut terjadi gara-gara Joko Woluyo meninggalkan rumah dengan tungku api masih menyala. Untungnya kejadian ini cepat diketahui warga sekitar, sehingga api tidak sempat merambat ke rumah warga lain dimana daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.

Menurut Kapolsek Mendahara, AKP. Yawan Feriandy, asal api diduga berasal dari api tungku yang masih menyala, sementara rumah tersebut ditinggal pergi pemiliknya. ‘’Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, pemiliknya tengah pergi entah kemana. Untungnya kobaran api masih bisa dipadamkan warga sekitar,’’ jelas Kapolsek.

Desa Pangkal Duri Kecamatan Mendahara, terang Kapolsek, merupakan daerah yang padat penduduk. Bahkan hampir seluruh rumah penduduk setempat, masih menggunakan bahan kayu yang sangat mudah terbakar. Sehingga untuk mengantisipasi kobaran api, warga pun terpaksa harus merobohkan dapur milik Joko Waluyo tersebut. ‘’Untungnya warga bergerak cepat, ada yang menyiram dengan alat seadanya dan ada juga yang merobohkan dapur. Sehingga tidak sampai 30 menit, api sudah dapat dipadamkan,’’ kata Kapolsek.

Dengan adanya kejadian ini, lanjut Kapolsek, masyarakat harus lebih waspada. Ketika ingin bepergian keluar rumah, pastikan tidak ada satupun yang dapat menyebabkan kebakaran. ‘’Ini merupakan peringatan bagi kita semua, untuk lebih hati-hati khususnya bagi warga yang bermukim di kawasan padat penduduk seperti Desa Pangkal Duri,’’ papar Kapolsek.

Terpisah, Camat Mendahara, Abdul Rozak mengatakan, meski dirinya belum mendapat informasi resmi terkait penyebab kebakaran tersebut. Namun pihaknya juga meminta kepada masyarakat, untuk dapat lebih berhati-hati. Terlebih sebagian besar permukiman di Mendahara masih menggunakan bahan kayu yang sangat mudah sekali terbakar. ‘’Kalau informasi yang saya terima penyebabnya karena konsleting listrik. Tapi yang jelas dengan kejadian ini kita semua harus lebih hati-hati lagi. Apalagi Sebagian besar rumah di Mendahara ini masih berupa kayu, yang sangat mudah terbakar sehingga api cepat sekali merambat,’’ tandasnya.