Gubernur Zola dan Wagub Fachrori Hadiri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Tampil Elegan Memakai Lacak, Zola Paparkan Progres Pembangunan Jambi di Senayan


Jumat, 10 Maret 2017 | 20:56:27 WIB



Gubernur Zola foto bergandengan tangan dengan Jimly Asshiddiqie, Zulkifli Hasan dan para Gubernur BKPMPSbS
Gubernur Zola foto bergandengan tangan dengan Jimly Asshiddiqie, Zulkifli Hasan dan para Gubernur BKPMPSbS ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

eNewsTimE.co - Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, STP, MA dan Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, menghadiri acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Good Governance dan Pencegahan Korupsi di Ruang Nusantara V Gedung MPR RI Jakarta, Senin (6/3).

Acara ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pimpinan Masyarakat Paguyuban Sumatera bagian Selatan (BKPMPSbS), yang terdiri dari Provinsi Jambi, Palembang, Bangka Belitung, Lampung dan Bengkulu, yang diketuai oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

Pada kesempatan itu, Gubernur Zola terlihat tampil elegan memakai Lacak Jambi (Songkok Terbuka) yang lagi gencar dipromosikan dalam upaya menunjukkan ciri khas budaya sekaligus diharapkan dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi kreatif masyarakat Jambi.

Lacak Jambi yang menghiasi kepala Gubernur Zola memasuki Senayan juga dipakai oleh masyarakat Jambi yang ikut menghadiri acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Good Governance dan Pencegahan Korupsi tersebut, ‘’Hari ini (Senin, 6 Maret 2017, red) Lacak bisa masuk gedung MPR RI,’’ ujar Zola.

Peningkatan ekonomi kreatif dengan pemakaian Lacak menghiasi kepala laki-laki Jambi menjadi bagian dari upaya Gubernur Zola yang berkomitmen meningkatkan perekonomian rakyat dengan Visi Misi Jambi Tuntas 2021. ‘’Salah satu program kita mendorong UMKM, biasanya Jambi punya Batik dan sekarang kita kembangkan lagi dengan Lacak,’’ kata Mantan Bupati Tanjung Jabung Tiimur itu.

Zola menyatakan akan terus mendorong sosialisasi pemakaian Lacak dimasa kepemimpinannya yang diharapkan dapat menjadi Lifestyle (gaya hidup) masyarakat Jambi dan bisa dikombinasikan dengan Batik maupun pakaian lain. ‘’Lacak ternyata mendapat respon positif dari masyarakat bahkan sudah banyak yang nanya di media sosial, kita berharap dapat lebih luas lagi dan ini bagian dari UMKM juga bagian dari kreasi Nusantara,’’ sebutnya.

Terkait progres setahun pembangunan Provinsi Jambi dibawah kepemimpinannya, Gubernur Zola menyampaikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien menunjukkan hasil yang baik menekan kondisi pertumbuhan ekonomi Jambi yang sempat menurun ditahun 2015 sebesar 4,2 persen tumbuh menjadi 4,37 tahun 2016. ‘’Angka tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan di Provinsi Jambi juga terjadi penurunan pada Agustus 2016 sebesar 4,00 persen turun dibanding Agustus 2015 sebesar 4,34 persen, sedangkan penduduk miskin september 2015 mengalami penurunan 8,86 persen menjadi 8,41 persen pada September 2016,’’ bebernya.

Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran ini, menurut Zumi Zola sejalan dengan turunnya Gini Ratio dari 0,361 tahun 2015 menjadi 0,346 tahun 2016.

Sementara dibidang perdagangan Provinsi Jambi masih dalam kondisi Surplus 1,76 juta US Dollar. ‘’Jika ditunjang dengan fasilitas pelabuhan yang lebih baik, kami meyakini akan semakin tinggi hasil yang bisa didapatkan Provinsi Jambi,’’ ujarnya.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi menunjukkan perbaikan tahun 2016 IPM sebesar 68 atau menduduki peringkat 13 Nasional dengan angka rata-rata lama sekolah 8,5 tahun. Indeks pembangunan gender juga mengalami peningkatan dari 87,88 tahun 2015 menjadi 88,4 tahun 2016.

Mengenai indeks pembangunan ketenagakerjaan Provinsi Jambi 56,48 pada tahun 2015 menjadi 60,11 tahun 2016 atau menempati urutan kedelapan tingkat Nasional.

Pengangguran yang masih didominasi oleh pengangguran terdidik yaitu SMA sederajat dan Perguruan Tinggi saat ini salah satu penyebabnya belum adanya linkled pasar kerja dengan dunia pendidikan. Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) memiliki daya saing dan dinamika dalam pertumbuhan ekonomi, pemulihan ekonomi yang ditunjang meningkatnya peran UMKM di Provinsi Jambi dari 81.979 unit tahun 2015 menjadi 98.105 unit tahun 2016.

Nilai aset UMKM Provinsi Jambi Rp. 1,398 triliun menjadi Rp. 1,658 triliun tahun 2016. Dibidang pendidikan Gubernur Jambi Zumi Zola menyiapkan beasiswa 15.000 orang selama Lima tahun untuk meningkatkan SDM serta menyediakan dana jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin yang belum tercover melalui BPJS pusat dan Kabupoten/Kota.

Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik juga disampaikan Gubernur Zola dihadapan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua BKPMPSbS Prof. Jimly Asshiddiqie, Gubernur Bengkulu Dr. H. Ridwan Mukti, Gubernur Babel H. Rustam Effendi, Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Meki, Sekda Lampung Sutono, serta keluarga besar meningkatkan tata kelola pemerintahan transparan, partisipasi, dan akuntabilitas menjadi elemen penting untuk menjamin kesejahteraan dengan meningkatkan akuntabilitas yang menjadi bagian dari Good Governance. Tahun 2016 menjadi tahun keempat Pemerintah Provinsi Jambi mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecuaian (WTP) dari BPK.

Dibidang pariwisata Gubernur Zola mengharapkan industri pariwisata semakin meningkat dengan penetapan Kawasan Stategis Pariwisata Nasional Kerinci sebagai branding pariwisata, mengusulkan Geopark Merangin menjadi anggota Unesco Global Geopark dengan taman fosil yang telah berusia 200 juta tahun.

Acara ini memiliki nilai stategis bagi pembangunan Sumatera Bagian Selatan berkomitmen mendorong percepatan pembangunan serta tata kelola pemerintah yang bersih dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi Pada Pemerintah Provinsi se Sumbagsel.

Acara yang dibuka langsung oleh Ketua BKPMPSbS Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH ini dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI, para Gubernur dari perwakilan BKPMPSbS, Forkompimda, serta para tamu undangan lainnya.(Humas Pemprov Jambi)


Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# GUBERNUR

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement